Pemberdayaan penyandang tunanetra melalui pendidikan dan pelatihan memijat : studi pada Yayasan Komunitas Sahabat Mata Kecamatan Mijen, Kota Semarang
Luklua, Anis Lailatul (2023) Pemberdayaan penyandang tunanetra melalui pendidikan dan pelatihan memijat : studi pada Yayasan Komunitas Sahabat Mata Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1706026104_Anis_Lailatul_Luklua.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Yayasan Komunitas Sahabat mata adalah wadah untuk penyandang tunanetra agar dapat berdaya dengan beberapa pelatihan didalamnya diantaranya pelatihan memijat. Penelitaian ini berisi pemberdayaan penyandang tunanetra melalui pendidikan dan pelatihan memijat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan tahapan penyandang tunanetra untuk dapat berdaya dengan kondisi yang mereka alami di Yayasan Komunitas Sahabat Mata. Selain itu, faktor pendukung dan penghambat. Ada beberapa faktor penghambat dalam preses pemberdayan penyandang tunanetra yaitu terbatasnya dana, kurang perhatianya pemerintah juga sarana dan prasarana yang kurang. Sedangkan faktor pendukung dalam proses pemberdayaan penyandang tunanetra diantaranya adanya dukungan dari masyarakat, kemampuan pemimpin dan motivasi tunantera.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data bersumber pada dokumentasi, wawancara dengan informan sebanyak 6 orang. Data primer berasal dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari pihak terkait berbentuk dokumen atau laporan. Pada penelitian ini penulis menggunakan teori ACTORS yang dikembangkan oleh Cook dan Macaulay.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yayasan Komunitas Sahabat Mata dapat merubah pola pikir penyandang tunanetra untuk tetap berfikiran maju. Dengan beberapa kegiatan-kegiatan yang berada di Yayasan Komunitas Sahabat Mata seperti kajian hari rabu, IWE (Inspiring Without Eyes), olahraga dan seni, jalan-jalan menaiki transportasi umum yang menjadikan mereka lebih semangat. Melalui pelatihan yang diberikan oleh Yayasan Komunitas Sahabat Mata sudah berjalan dengan baik mulai dari tahap perencanaan juga tahap pelaksanaanya. Pelatihan memijat di Yayasan Komunitas Sahabat Mata memberikan hasil yang manfaat bagi peserta latihan seperti aspek ekonomi. Selain itu juga ada faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan tersebut yaitu dari faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Faktor pendukung yaitu diantaranya ada kemampuan pemimpin, dukungan masyarakat, motivasi tunanetra. Faktor penghambat diantaranya terbatasnya dana, kurangnya perhatian pemerintah, sarana dan prasarana yang kurang memadai sehingga berpengarug dalam proses belajar.
ABSTRACT:
Yayasan Komunitas Sahabat Mata is a forum for blind people to be empowered with several trainings in it including massage training. This research contains the empowerment of blind people through massage education and training. The purpose of this study was to determine the process and stages of blind people to be empowered with the conditions they experience at Yayasan Komunitas Sahabat Mata. In addition, supporting and inhibiting factors. There are several inhibiting factors in the process of empowering blind people, namely limited funds, lack of government attention as well as lack of facilities and infrastructure. While supporting factors in the process of empowering blind people include support from the community, the ability of leaders and motivation of tunantera.
This research uses qualitative research methods with a descriptive approach. Data collection techniques are sourced from documentation, interviews with informants as many as 6 people. Primary data comes from observations, interviews, and documentation, while secondary data is obtained from related parties in the form of documents or reports. In this study, the author uses the ACTORS theory developed by Cook and Macaulay.
The results showed that Yayasan Komunitas Sahabat Mata can change the mindset of blind people to stay forward-thinking. With several activities at the Sahabat Mata Community Foundation such as Wednesday's study, IWE (Inspiring Without Eyes), Sports and art, traveling on public transportation that makes them more enthusiastic. Through the training provided by the Sahabat Mata Community Foundation, it has been going well starting from the planning stage as well as the implementation stage. Massage training at Yayasan Komunitas Sahabat Mata provides beneficial results for trainees such as economic aspects. In addition, there are also factors that affect the empowerment, namely from supporting factors and inhibiting factors. . Supporting factors include the ability of leaders, community support, motivation for the visually impaired. Inhibiting factors include limited funds, lack of government attention, inadequate facilities and infrastructure so that they are involved in the learning process.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan; Tunanetra; Pelatihan Memijat |
Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 01:50 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 01:50 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23568 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year