Bank sampah sebagai penggerak pemberdayaan perempuan : studi kasus Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap

Diana, Nofi Litananda (2022) Bank sampah sebagai penggerak pemberdayaan perempuan : studi kasus Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1806026022_Nofi_Litananda_Diana] Text (Skripsi_1806026022_Nofi_Litananda_Diana)
Skripsi_1806026022_Nofi_Litananda_Diana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Pembangunan masyarakat akan tercapai apabila masyarakat dapat berpartisipasi dalam mencapai tujuan pembangunan. Dalam mencapai tujuan pembangunan potensi yang dimiliki laki – laki maupun perempuan sangat penting. Perempuan adalah salah satu sumber daya manusia dalam mencapai pembangunan masyarakat dan merupakan salah satu unsur yang tidak boleh diabaikan. Pemberdayaan perempuan telah dilakukan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Salah satu program pemberdayaan perempuan Desa Sidaurip. Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap adalah bank sampah Pemuda Sejahtera.
Bentuk pemberdayaan yang dilakukan yaitu dengan memberikan pelatihan kepada para perempuan sebagai nasabah bank sampah yang bertujuan untuk mengembangkan potensi serta kreatifitas dalam pembuatan kerajinan dari sampah bekas. Tidak hanya itu, bank sampah juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan dari pencemaran sampah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun lokasi penelitian yang dilakukan pada Bank Sampah Pemuda Sejahtera Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap. Penulis melakukan wawancara untuk mengali beberapa informasi.
Hasil dari penelitian dilapangan diperoleh Bank Sampah Pemuda Sejahtera memiliki peran yang penting terhadap pemberdayaan perempuan di Desa Sidaurip. Peremberdayaan ini terwujud dalam program pelatihan yang telah dibuat yaitu pembuatan kerajinan dari barang – barang bekas. Program tersebut dibuat karena banyaknya sampah menumpuk yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, sehingga perlu adanya penanganan agar sampah tersebut memiliki manfaat ekonomis. Hal itu terbukti bahwa melalui program yang diadakan, perempuan sebagai nasabah memiliki keterampilan dalam pembuatan kerajinan dan hasil dari kerajinan tersebut bisa dijual sehingga memperoleh pendapatan. Sejalan dengan Sustainable Developmen Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan, Bank Sampah Pemuda Sejahtera merupakan wadah yang tepat untuk memberdayakan perempuan serta mengembangkan potensi dan kreatifitas yang dimiliki sehingga hal tersebut mampu mencapai tujuan dari SDGs point ke – 5 tentang pemberdayaan perempuan. Dalam teori pemberdayaan Jim Ife, dengan diberdayakannya masyarakat maka akan meningkatakan suatu produktifitas sehingga dapat mecapai sebuah kemakmuran.

ABSTRACT:
Community development will be realized if the society is able to contribute to the achievement of development goal. In achieving the development goals, the potential of both men and women becomes the important one. Women are as the human resources in achieving community development and being an element that should not be ignored. Empowerment of women has been carried out by various parties, both government and private. One of the women's empowerment programs in Sidaurip Village. Gandrungmangu District, Cilacap Regency that is the Pemuda Sejahtera waste bank.
The form of empowerment carried out is by applying training to women as waste bank customers which aimed to develop potential and creativity in making handicrafts from used waste. The other sides, the waste bank also raised awareness of the importance of environmental cleanliness from waste pollution. This research is a qualitative descriptive study. The location of the research was carried out at the Waste Bank (Pemuda Sejahtera) in Sidaurip Village, Gandrungmangu District, Cilacap Regency. The author conducted interviews to collect some information.
The results of this research showed that the waste bank which called Pemuda Sejahtera, had an important role in empowering women in Sidaurip Village. This empowerment is manifested in the training program that has been made, namely the manufacture of handicrafts from used goods. The program was created because a lot of garbage accumulates which caused environmental damage, so it is necessary to handle it so that the waste has economic benefits. It is proven that through the program held, women as customers have skills in making handicrafts and the products from these crafts can be sold to earn income. In line with the Sustainable Development Goals (SDGs) or sustainable development, the Pemuda Sejahtera waste bank is the right place to empower women and develop their potential and creativity so that they are able to achieve the goals of SDGs point 5 on women's empowerment. In Jim Ife's theory of empowerment, empowering the community increased productivity so that it can achieve prosperity.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pembangunan masyarakat; Bank sampah; Pemberdayaan perempuan
Subjects: 300 Social sciences > 360 Social services; association > 361 General social problems and services
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 23 Aug 2024 02:22
Last Modified: 23 Aug 2024 02:22
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23571

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics