Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disepanjang tahun 2019-2021. Hal ini menyebabkan transaksi jual beli efek oleh investor mengalami tekanan di pasar modal. Tidak hanya itu, pandemi Covid-19 juga menyebabkan beberapa perusahaan pertambangan mengalami fluktuasi harga saham. Padahal perusahaan pertambangan memiliki peran penting dalam kemakmuran ekonomi Indonesia yaitu sebagai sumber penerimaan negara dan devisa (misi sektoral). Maka dari itu peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi harga saham pada perusahaan pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh volume perdagangan saham, Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tahun 2018-2022.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah (ISSI) tahun 2018-2022. Sampel penelitian ini berjumlah 11 perusahaan dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik menguji data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik dan analisis regresi data panel yang diolah menggunakan software Eviews 12.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : volume perdagangan saham tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham dengan nilai signifikan 0,3026 > 0,05. Earning Per Share (EPS) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham dengan nilai signifikan 0,0000 < 0,05. Sedangkan Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini sebesar 60,44%. Dimana varibel independen mampu mempengaruhi harga saham sebesar 60,44%, sisanya 39,56% dipengaruhi variabel lain.