Perkembangan sektor industri di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, salah satunya adalah sektor industri hiburan. Hiburan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kafe karaoke Dukuh Wuni, Desa Tenggulangharjo, Kabupaten Batang. Agar tetap bertahan mengembangkan usaha kafe karaoke perlu adanya suatu pengelolaan, karena mengingat bahwa pengelolaan merupakan dasar yang kuat untuk memanfaatkan peluang usaha. Sehingga terbentuklah paguyuban kafe karaoke Dukuh Wuni, yang diberi nama “PAKAR”, yang bertujuan untuk mengetahui proses pengelolaan serta hasil dari paguyuban kafe karaoke Dukuh Wuni, Desa Tenggulangharjo, Kabupaten Batang.
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk menyelidiki status sekelompok orang atau objek, situasi, sistem pandangan atau suatu kategori insiden pada saat ini. Pendekatan dekriptif ini memecahkan permasalahan yang faktual dengan mengumpulkan informasi, menata, dan menganalisa. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakian teknik observasi, wawancara tidak tersetruktur, dokumentasi dan kajian pustaka. Analisis data yag digunakian dalam penelitian ini adalah analisis data induktif yang dilakukan dengan cara reduksi data, keabsahan data dan menarik kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa paguyuban kafe karaoke di Dukuh Wuni, Desa Tenggulangharjo, Kabupaten Batang dapat berpengaruh pada aspek sosial dan aspek ekonomi, dengan diimplementasikan menggunakan konsep AGIL pada teori fungsional struktural Talcott Parsons. Keberadaan stempat skafe skaraoke smempengaruhi skehidupan ssosial s masyarakat sdisekitarnya. sDampak syang sterjadi sbisa spositif smaupun negatif, skarena spada sdasarnya sapapun syang sdibangun spasti smemiliki sdampak. Berdirinya kafe karaoke di Dukuh Wuni perlu adanya perizinan yang diberikan pihak eksternal seperti Pemerintah Daerah Kab Batang, kelurahan, kepolisiam dan warga sekitar kafe karaoke Dukuh Wuni sebagai bentuk adaptasi dengan lingkungan sekitar Dukuh Wuni. Perkembangan paguyuban kafe karaoke Dukuh Wuni memiliki tujuan yang harus dicapai oleh pengelola paguyuban kafe karaoke yaitu memberikan peluang ekonomi dan lapangan pekerjaan terhadap warga sekitar kafe karaoke Dukuh Wuni. Agar paguyuban kafe karaoke Dukuh Wuni dapat bertahan, pengelola paguyuban harus mampu mengatur strategi pengembangan paguyuban kafe karaoke dengan baik.

ABSTRACT:
The development of the industrial sector in Indonesia is currently progressing quite rapidly, one of which is the entertainment industry sector. The entertainment referred to in this study is the karaoke cafe in Dukuh Wuni, Tenggulangharjo Village, Batang Regency. In order to survive in developing the karaoke cafe business, it is necessary to have a management, because remembering that management is a strong basis for taking advantage of business opportunities. So that the Dukuh Wuni karaoke cafe association was formed, which was named "PAKAR", which aims to find out the management process and results of the Dukuh Wuni karaoke cafe association, Tenggulangharjo Village, Batang Regency.
This research method uses a qualitative method with a descriptive approach that aims to investigate the status of a group of people or objects, situations, view systems or a category of incidents at this time. This descriptive approach solves factual problems by gathering information, organizing, and analyzing. Data collection in this study used observation techniques, unstructured interviews, documentation and literature review. The data analysis used in this research is inductive data analysis which is done by means of data reduction, data validity and drawing conclusions.
The results of this study indicate that the karaoke cafe community in Dukuh Wuni, Tenggulangharjo Village, Batang Regency can influence social and economic aspects, by implementing the AGIL concept in Talcott Parsons' structural functional theory. The existence of a karaoke venue has affected the social life of the surrounding community. The impacts that occur can be positive or negative, because basically anyone who builds must have an impact. The establishment of a karaoke cafe in Dukuh Wuni requires permits from external parties such as the Regional Government of Batang Regency, urban village, police and residents around the Dukuh Wuni karaoke cafe as a form of adaptation to the environment around Dukuh Wuni. The development of the Dukuh Wuni karaoke cafe community has a goal that must be achieved by the karaoke cafe association manager, namely to provide economic opportunities and employment opportunities for residents around the Dukuh Wuni karaoke cafe. In order for the Dukuh Wuni karaoke cafe community to survive, the association manager must be able to manage the strategy for developing the karaoke cafe community well.