Kebab Baik merupakan UMKM yang bergerak di kuliner berupa Kebab. Kebab Baik melakukan penjualan secara langsung maupun melalui food delivery services sebagai media penjualan dan pemasarannya. Dalam sistem penjualannya, Kebab Baik menerapkan strategi pemasaran marketing mix 4P sebagai salah satu pijakan dalam membangun dan mengembangkan bisnisnya. Melalui penerapan strategi marketing mix 4P, Kebab Baik menciptakan citra baik di mata konsumen untuk mendapatkan lebih banyak konsumen. Akan tetapi, menurut pra-riset yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa Kebab Baik mengalami penurunan penjualan. Tidak hanya itu, penjualan melalui media online masih kalah jauh dibandingkan dengan penjualan secara langsung meskipun Kebab Baik juga menerapkan strategi marketing mix 4P pada digital marketing yang diterapkan dalam penjualan online. Seiring berkembangnya globalisasi yang juga mempengaruhi gaya hidup Masyarakat dalam pemanfaatan media digital mampu membawa perubahan besar terhadap dunia usaha di Indonesia khusunya dibidang kuliner. Konsumen dapat menjangkau berbagai restoran dan melakukan transaksi pembelian makanan hanya dengan menggunakan handphone dan internet. Pelaku bisnis memanfaatkan aplikasi untuk aktivitas komunikasi, pemasaran, dan membangun citra bisnis secara online. Saat ini, pelaku bisnis kuliner yang memanfaatkan aplikasi food delivery services sedang berlomba dalam mengembangkan merek dan produknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi strategi marketing mix 4P pada Kebab Baik dalam digital marketing.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data-data pada penelitian ini berasal dari data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi strategi marketing mix 4P pada Kebab Baik dalam digital marketing berbeda dengan penerapannya secara umum. Dalam digital marketing, tampilan menjadi hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan nilai bagi konsumen karena transaksi melalui media online mengandalkan informasi yang didapat dari beranda tersebut dan Kebab Baik tidak menampilkan informasi mengenai produk dengan baik. Penerapan harga berpedoman pada Cost-Based pricing, Kebab Baik menetapkan harga yang relative murah atas produknya. Kebab baik terus mengambil promo yang disediakan oleh Aplikasi akan tetapi Kebab Baik kurang tepat dalam pemilihan target sasarannya. Kebab Baik menempatkan gerai di pusat keramaian dengan tujuan mengurangi biaya kirim yang harus ditanggung oleh konsumen Ketika melakukan pembelian online. Implementasi strategi marketing mix 4P dalam digital marketing yang dilakukan oleh Kebab Baik kurang sinkron antar variable nya. Strategi penentuan harga sudah menghasilkan keuntungan untuk penjual dan konsumen, akan tetapi tidak sesuai dengan strategi promosi yang tidak menempatkan pada sasaran yang tepat. Kemudian strategi penentuan tempat atau distribusi sudah tepat, akan tetapi tidak sesuai dengan penampilan informasi dari produk yang tidak ditampilkan dengan baik. Strategi marketing mix 4P memiliki variable-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan respon dari pasar sasaran. Maka dari itu, dibutuhkan kesinambungan antar variable agar tersusun strategi yang tepat dalam mendapatkan konsumen.