Skripsi ini membahas tentang usaha peternakan ayam pedaging (broiler) dengan sistem kemitraan yang dilakukan oleh peternak dan perusahaan mitra di desa Bangkok kecamatan karanggede kabupaten boyolali. Keterbatasan modal oleh peternak merupakan hambatan utama untuk mengembangkan usahanya. Untuk mengatasi kendala tersebut peternak bergabung dengan perusahaan mitra dalam menjalankan usaha peternakan dengan sistem kemitraan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana konsep dan implementasi usaha peternakan ayam pedaging dalam sistem kemitraan, serta sudah sesuaikah konsep dan implementasi tersebut dengan prinsip ekonomi islam.
Penelitian ini adalah penelitia lapangan (field research), yang menggunakan metode penelitian kulitatif deskriptif. Yaitu menganalisis sumber data yang sudah terkumpul mengenai konsep usaha peternakan ayam pedaging dengan sistem kemitraan beserta implementasinya. Penelitian ini dilakukan kepada peternak ayam pedaging di desa Bangkok kecamatan karanggede yang bermitra dengan perusahaan mitra. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara (interview), observasi, dokumentasi dan data sekunder.
Hasil analisis penelitian ini, bahwa setiap perusahaan mitra memberikan persyaratan kepada peternak yang ingin bermitra dan ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan oleh kedua pihak. Konsep kemitraan inti-plama tersebut menerangkan bahwa peternak menyediakan kandang dan operasional kandang. Sedang perusahaan mitra menyediakan sapronak, melakukan penyuluhan lapangan dan memasarkan ayam. Berdasarkan pengamatan peneliti, bahwa yang telah disepakati bersama. Pada usaha kemitraan itu, modal dari masing-masing pihak tidak harus sama jumlahnya, dan hasil usaha (laba dan rugi) tetap menjadi tanggung jawab bersama. Dalam ekonomi islam konsep kemitraan tersebut dikenal dengan syirkah inan.