Kekerasan Berbasis Gender (KBG) di lembaga pendidikan : studi fenomenologi di SMK NU 1 Islamiyah Kramat Kabupaten Tegal
Damayanti, Amelia Mentari (2023) Kekerasan Berbasis Gender (KBG) di lembaga pendidikan : studi fenomenologi di SMK NU 1 Islamiyah Kramat Kabupaten Tegal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1806026170_Amelia_Mentari_Damayanti.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Kekerasan berbasis gender (KBG) adalah bentuk kekerasan yang timbul karena perbedaan gender atau norma-norma yang mendukung ketidaksetaraan gender. Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women atau CEDAW menyebutkan bahwa Kekerasan Berbasis Gender merupakan salah satu tindakan yang berupaya merampas hak-hak perempuan karena membatasi mereka untuk berekspresi secara bebas di kehidupan sosial. Kekerasan Berbasis Gender bisa terjadi di mana saja, termasuk di ruang publik, salah satunya adalah lembaga pendidikan. SMK NU 1 Islamiyah Kramat Kabupaten Tegal sebagai sebuah lembaga pendidikan yang berdiri di bawah naungan Yayasan Islam tidak luput dari fenomena KBG yang kerap menimpa siswa perempuan di mana mereka menjadi korban KBG bedasarkan identitas jenis kelamin yang dibawa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendalami dan memahami Kekerasan Berbasis Gender (KBG) di SMK NU 1 Islamiyah Kramat, Kabupaten Tegal. Fokus penelitian adalah untuk mengidentifikasi pola-pola kekerasan yang mungkin ada, serta untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi atau mendorong timbulnya perilaku tersebut di kalangan para siswa. Sehingga penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran yang akurat tentang dampak KBG terhadap kesejahteraan psikologis dan hubungan sosial para siswa sebagai korban. Dengan mengidentifikasi akar masalah dan menggali persepsi siswa, guru, dan staf sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, adil, dan memiliki kesadaran gender di SMK NU 1 Islamiyah Kramat, Kabupaten Tegal.
Dalam proses penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang diharapkan dapat mendeskripsikan secara mendalam tentang pengalaman langsung dari korban KBG sebagai subjek penelitian. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Ada dua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yakni data primer yang didapatkan langsung oleh peneliti selama proses penelitian dan data sekunder yang diambil dari penelitian-penelitian terdahulu dengan topik yang relevan. Adapun teori yang digunakan adalah Teori Interseksionalitas Kimberlé Crenshaw yang menjelaskan bahwa pengalaman perempuan sebagai korban ketidaksetaraan atau kekerasan perlu dianalisis melalui interaksi kompleks dari berbagai dimensi identitas yang melekat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga jenis KBG yang terjadi di SMK NU 1 Islamiyah Kramat, yakni 1) KBG verbal berupa body-shaming, humiliation, stigmatization, stereotyping, sexual harassement, slut-shaming. 2) KBG non-verbal berupa intimidation, discrimination, vandalism, dating violence, sexual harassement. 3) KBG fisik berupa psysical assault dan unwanted physical touch. Sedangkan faktor-faktor penyebabnya adalah perbedaan latar belakang di antara para siswa, norma dan nilai yang hidup sejak lama serta kurangnya pendidikan gender awareness. SMK NU 1 Islamiyah Kramat sebagai lembaga pendidikan telah berupaya untuk menanggulangi KBG yang terjadi, beberapa di antaranya adalah dengan secara serius menindaklanjuti laporan kasus yang masuk, memberikan hukuman tegas kepada pelaku, serta memberikan pendampingan secara psikologis dan sosial kepada korban.
ABSTRACT:
Gender-based violence (GBV) is a form of violence that arises due to gender differences or norms that support gender inequality. The Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) states that Gender-Based Violence is an act that seeks to deprive women of their rights by limiting their ability to express themselves freely in social life. GBV can occur anywhere, including in public spaces, one of which is educational institutions. SMK NU 1 Islamiyah Kramat, Tegal Regency, as an educational institution under the auspices of the Islamic Foundation, is not exempt from the phenomenon of GBV that often befalls female students, where they become victims of GBV based on their gender identity.
This research aims to delve into and understand Gender-Based Violence (GBV) at SMK NU 1 Islamiyah Kramat, Tegal Regency. The focus of the research is to identify possible patterns of violence and analyze the factors that influence or encourage the occurrence of such behavior among students. Thus, this research also aims to provide an accurate description of the impact of GBV on the psychological well-being and social relationships of students as victims. By identifying the root causes and exploring the perceptions of students, teachers, and school staff, this research is expected to contribute to creating a safe, comfortable, fair, and gender-aware learning environment at SMK NU 1 Islamiyah Kramat, Tegal Regency.
In this research process, the researcher used a qualitative research method with a phenomenological approach that is expected to provide a in-depth description of the direct experiences of GBV victims as research subjects. Additionally, data was collected through observation, interviews, and documentation. There are two sources of data used in this research: primary data obtained directly by the researcher during the research process and secondary data taken from previous studies with relevant topics. The theory used is Kimberlé Crenshaw's Intersectionality Theory, which explains that the experiences of women as victims of inequality or violence need to be analyzed through the complex interaction of various dimensions of identity.
The results of this research indicate that there are three types of GBV that occur at SMK NU 1 Islamiyah Kramat, namely 1) Verbal GBV in the form of body-shaming, humiliation, stigmatization, stereotyping, sexual harassment, and slut-shaming. 2) Non-verbal GBV in the form of intimidation, discrimination, vandalism, dating violence, and sexual harassment. 3) Physical GBV in the form of physical assault and unwanted physical touch. The contributing factors are differences in background among students, long-standing norms and values, and a lack of gender awareness education. SMK NU 1 Islamiyah Kramat, as an educational institution, has made efforts to address GBV, including taking serious actions on reported cases, imposing strict penalties on perpetrators, and providing psychological and social support to victims.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kekerasan Berbasis Gender (KBG); Lembaga Pendidikan; Teori Interseksionalitas; Studi fenomenologi |
Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction 300 Social sciences > 303 Social processes > 303.6 Conflict and conflict resolution |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 26 Aug 2024 07:38 |
Last Modified: | 26 Aug 2024 07:38 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23609 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year