Tradisi Nyumpet dalam pernikahan : studi kasus tolak bala di Desa Jambu Timur Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara
An Burika, Dina Nudiya (2023) Tradisi Nyumpet dalam pernikahan : studi kasus tolak bala di Desa Jambu Timur Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1906026014_Dina_Nudiya_An_Burika.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Tradisi nyumpet merupakan sebuah tradisi yang dilaksanakan pada saat satu minggu sebelum dilaksanakannya acara hajatan pernikahan. Tradisi nyumpet ini mempunyai tujuan untuk menolak bala, terhindar dari bencana dan mendapatkan kebehagiaan. Dalam pelaksanaan ritual nyumpet dibutuhkan berbagai macam ubo rampe atau aat dan bahan yang dibutuhkan ada bermacam-macam, salah satunya ada paso kekep, dupa, beras, janur kuning, benang lawe, cermin, beras kuning, ketan , ketupat dan lepet, jajan pasar dan lain sebagainnya. Berdasarkan hal tersebut peneliti mempunyai tujuan untuk (1) mengetahui proses pelaksanaan ritual tradisi nyumpet dalam pernikahan di Desa Jambu Timur Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, (2) untuk mengetahui bagaimana pemaknaan masyarakat terhadap tradisi nyumpet dalam pernikhan .
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun jenis penelitianya adalah penelirian lapangan. Tempat penelitian dilakukan di Desa Jambu Timur, Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh observasi, wawancara dan dokumentasi. Data di analisis dengam redukasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yang mengkoordinasikan data lapangan dan mengolahnya menjadi satu kesatuan yang dapat diceritakan dalam penulisan ini.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam ritual tradisi nyumpet di Desa Jambu Timur Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara memiliki beberapa tahapan persiapan dalam ritual nyumpet yaitu berawal dari musyawarah keluarga untuk menentukan hari dan tanggal yang baik, meminta izin kepada sesepuh desa, meminta bantuan kepada tokoh sepiritual, meminta bantuan tenaga kepada tetangga. Kemudian tahapan proses pelaksanaan ritual nyumpet yaitu berawal dari menyiapkan alat dan bahan, doa yang dikemas dalam selametan, penutupan paso kekep, semedi yang dilakukan oleh tokoh sepiritual, pembukaan paso kekep, nyiwer atau mengelilingi rumah. Ritual nyumpet didalamnya juga terdapat makna simbolik yang terkandung dalam media alat dan bahan yang digunakan serta makna tindakan yang dilakukan oleh tokoh sepiritual.
ABSTRACT:
The nyumpet tradition is a tradition that is carried out one week before the wedding celebration. This nyumpet tradition aims to ward off evil, avoid disaster and gain happiness. In carrying out the nyumpet ritual, various kinds of ubo rampe or aat are required and there are various materials needed, one of which is paso kekep, incense, rice, yellow coconut leaves, lawe thread, mirrors, yellow rice, sticky rice, ketupat and lepet, market snacks and so on. Based on this, the researcher aims to (1) find out the process of implementing the traditional ritual of hiding in weddings in East Jambu Village, Mlonggo District, Jepara Regency, (2) to find out how the community interprets the tradition of hiding in weddings.
This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The type of research is field research. The research location was conducted in East Jambu Village, Mlonggo District, Jepara Regency. Data collection in this research was obtained from observation, interviews and documentation. The data was analyzed by data reduction, data presentation and drawing conclusions. This research uses qualitative data analysis which coordinates field data and processes it into a single unit that can be told in this writing.
The results of this research show that in the traditional yumpet ritual in Jambu Timur Village, Mlonggo District, Jepara Regency there are several stages of preparation for the yumpet ritual, namely starting from a family deliberation to determine a good day and date, asking permission from village elders, asking for help from spiritual figures. , asked neighbors for help. Then, the stages of the process of carrying out the nyummpet ritual start from preparing tools and materials, prayers packaged in the salametan, closing the paso kekep, meditation carried out by spiritual figures, opening the paso kekep, nyiwer or going around the house. The hiding ritual also contains symbolic meaning contained in the tools and materials used as well as the meaning of the actions carried out by spiritual figures.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemaknaan; Tradisi Nyumpet; Pernikahan; Tolak Bala |
Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 26 Aug 2024 08:06 |
Last Modified: | 26 Aug 2024 08:06 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23613 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year