Perkembangan perilaku sosial merupakan bagian integral dari pertumbuhan dan kesejahteraan anak. Keluarga memiliki peran kunci dalam membentuk perilaku sosial anak-anak. Namun, anak-anak panti asuhan menghadapi tantangan unik karena kurangnya kehadiran orang tua dan hubungan keluarga yang tidak stabil. Panti asuhan Al Jannah sebagai lokasi penelitian memiliki program ke anak asuhnya agar memiliki perilaku dan pemahaman agama yang baik. Untuk membangun perilaku dan pemahaman agama yang baik, lembaga sosial tersebut menerapkan pembinaan pemahaman agama yang didesain seperti pondok pesantren salaf, yaitu dengan memberikan kajian-kajian kitab klasik yang metode pengajaranya dengan bandungan dan sorogan. Penelitian ini bertujuan menganalis peran pengasuh dalam membentuk perilaku sosial anak di Panti Asuhan Al Jannah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan metode kualitatif dan pendekatan naratif deskriptif dengan tujuan menggambarkan fenomena yang ada di masyarakat dan menganalisis fakta yang ada. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi non partisipasi, wawancara mendalam dengan lima informan dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teori peran Biddle dan Thomas dengan melalui tahapan yakni teknik analisis data dan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengasuh sebagai “aktor” memegang peran penting sebagai figur otoritas dan pemimpin, bertanggung jawab dalam mengarahkan, membimbing, dan mendidik anak-anak asuh. Sementara itu, anak asuh berada dalam posisi sebagai "target" yang menerima pengaruh, arahan, dan norma-norma dari pengasuh serta lingkungan panti asuhan. Panti Asuhan Al Jannah mendasarkan nilai dan norma keislaman sebagai landasan utama dalam tujuan pendidikan dan pengasuhan anak asuh. Harapan khas pengasuhan panti tersebut adalah harapan keagamaan dan kemandirian. Harapan keagamaan melibatkan harapan agar anak-anak asuh menjadi individu taat beragama dan menerapkan nilai-nilai Islam. Harapan kemandirian berupa harapan agar anak-anak asuh kelak dapat mandiri secara ekonomi. Pelaksanaan peran pengasuh sebagai pembimbing dan pendidik perilaku sosial anak asuh yang dilakukan berupa model perilaku, menjalin interaksi personal, dan melakukan kontrol sosial.

ABSTRACT:
The development of social behavior is an integral part of a child's growth and well-being. The family plays a key role in shaping the social behavior of children. However, orphaned children face unique challenges due to the absence of parents and unstable family relationships. Al Jannah Orphanage, the focus of this research, has programs for its wards to foster good behavior and religious understanding. To instill positive behavior and religious understanding, the social institution implements religious education designed like a traditional Islamic boarding school (pondok pesantren salaf). This involves studying classical religious texts using teaching methods such as bandungan and sorogan. This study aims to analyze the role of caregivers in shaping the social behavior of children at Al Jannah Orphanage.
This research adopts a field research design with a qualitative method and a descriptive narrative approach to depict phenomena in the community and analyze existing facts. Data collection techniques include non-participatory observation, in-depth interviews with five informants, and documentation. The collected data is then analyzed using Biddle and Thomas's role theory through data analysis and reduction, data presentation, and conclusion drawing.
The results of this research indicate that caregivers, as "actors," play a crucial role as authority figures and leaders, responsible for guiding, directing, and educating the wards. Meanwhile, the wards are in the position of "targets" receiving influences, guidance, and norms from caregivers and the orphanage environment. Al Jannah Orphanage is grounded in Islamic values and norms as the primary foundation for the educational and caregiving goals for the wards. The specific expectations of the orphanage include religious adherence and self-reliance. Religious expectations involve fostering wards to become devout individuals who uphold Islamic values. Independence expectations aim for the wards to achieve economic self-sufficiency in the future. The implementation of the caregiver's role as a guide and educator of the social behavior of the wards involves modeling behavior, establishing personal interactions, and exercising social control.