Gerakan sosial dalam kampanye bebas kantong plastik : studi content analysis pada akun Instagram @byebyeplasticbags
Septiasari, Kinanti (2023) Gerakan sosial dalam kampanye bebas kantong plastik : studi content analysis pada akun Instagram @byebyeplasticbags. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1906026078_Kinanti_Septiasari.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Indonesia menempati peringkat ke dua sebagai penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Perlu adanya upaya dan kerja sama dari semua pihak untuk menangani isu sampah plastik ini. Pada tahun 2019 dibentuk NPAP (National Plastic Action Partnership) dengan target tahun 2025 sampah plastik di Indonesia dapat berkurang secara signifikan. Kemudian pada tahun 2013 telah berdiri gerakan Bye Bye Plastic Bags dengan mengkampanyekan Say No To Plastic Bags dan melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apa itu gerakan Bye Bye Plastic Bags dan bagaimana upaya gerakan ini untuk mewujudkan bebas kantong plastik.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan netnografi. Model atau jenis penelitian ini adalah content analysis. Sumber data dalam penelitian ini yakni data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini bersumber dari observasi dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari buku, artikel jurnal, serta dokumen-dokumen terkait. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan perspektif gerakan sosial dengan teori mobilisasi sumberdaya Anthony Oberschall.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan Bye Bye Plastic Bags adalah gerakan dengan tujuan mewujudkan wilayah bebas kantong plastik dengan kampanye Say No To Plastic Bags. Kekuatan dan keterlibatan pemimpin tercermin dari Melati & Isabel Wijsen sebagai penggagas gerakan. Sedangkan keterlibatan partisipasi tercermin dari anak-anak muda anggota gerakan dan seluruh elemen yang mendukung keberlanjutan gerakan Bye Bye Plastic Bags ini. Upaya yang dilakukan gerakan BBPB dalam rangka kampanye untuk menciptakan wilayah bebas kantong plastik adalah dengan memanfaatkan peran pemimpin melalui kegiatan alternatif pengganti plastik sekali pakai, berbicara di forum, berbicara di Talkshow TV Nasional. Serta memnafaatkan peran partisipasi para anggota melalui kegiatan one island one voice, aksi bersih-bersih, mountain mamas, english4trash, educational booklets, presentasi, kampanye di media sosial, kampanye di Instagram.
ABSTRACT:
Indonesia is ranked second as the largest contributor of plastic waste in the world. There needs to be efforts and cooperation from all parties to deal with the issue of plastic waste. In 2019, NPAP (National Plastic Action Partnership) was formed with a target of 2025, plastic waste in Indonesia can be reduced significantly. Then in 2013 the Bye Bye Plastic Bags movement was founded with the Say No To Plastic Bags campaign and banned the use of single-use plastic bags. The aim of this research is to find out what the Bye Bye Plastic Bags movement is and how this movement is trying to achieve plastic bag freedom.
This research uses qualitative research methods with a netnographic approach. The model or type of this research is content analysis. The data sources in this research are primary data and secondary data. Primary data in this research comes from observation and documentation. Meanwhile, secondary data in this research comes from books, journal articles and related documents. Data collection techniques in this research used observation and documentation. Data analysis was carried out using Miles and Huberman analysis techniques by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. Data analysis in this research uses a social movement perspective with Anthony Oberschall's resource mobilization theory.
The research results show that the Bye Bye Plastic Bags movement is a movement with the aim of creating a plastic bag-free area with the Say No To Plastic Bags campaign. The strength and involvement of leaders is reflected in Melati & Isabel Wijsen as the initiators of the movement. Meanwhile, participation is reflected in the young people who are members of the movement and all elements that support the sustainability of the Bye Bye Plastic Bags movement. The efforts made by the BBPB movement in the context of the campaign to create a plastic bag free area are by utilizing the role of leader through alternative activities to replace single-use plastic, speaking at forums, speaking on National TV Talkshows. As well as utilizing the participation role of members through one island one voice activities, clean-up actions, mountain mamas, english4trash, educational booklets, presentations, campaigns on social media, campaigns on Instagram.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sampah Plastik; Gerakan Sosial; Pengelolaan sampah |
Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 363 Other social problems and services |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 00:58 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 00:58 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23624 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year