Revitalisasi sungai melalui pengelolaan air limbah : studi di Desa Banyuurip Kota Pekalongan

Syariif, Muhammad Nawa (2023) Revitalisasi sungai melalui pengelolaan air limbah : studi di Desa Banyuurip Kota Pekalongan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1906026095_Muhammad_Nawa_Syariif] Text (Skripsi_1906026095_Muhammad_Nawa_Syariif)
Skripsi_1906026095_Muhammad_Nawa_Syariif.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Program revitalisasi sungai merupakan program yang dijalankan untuk merevitalisasi atau memperbaiki kondisi sungai yang sudah rusak atau mati, seperti sungai yang ada di Desa Banyuurip yang kondisinya sudah tercemar parah oleh limbah industri baik padat maupun cair. Melihat kondsi sungai tersebut, Pemerintah desa bersama dinas lingkungan hidup (DLH) Kota Pekalongan melakukan pengelolaan air limbah dengan menggunakan alat instalasi pengelolaan air limbah (IPAL). Berdasarkan hal di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan limbah dan dampak seperti apa yang ditimbulkan dalam masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif deskriptif, dengan menggunakan metode kualitatif data yang akan disajikan berupa naskah atau deskripsi serta kutipan-kutipan dari beberapa sumber. Pengumpulan data menggunakan observasi non-partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data induktif dengan reduksi data, keabsahan data dan pengambilan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori Pilihan Rasional James Coleman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pengolahan air limbah dilakukan dengan menggunakan alat IPAL. Dalam pembuangan limbah terdapat perbedaan, dimana masyarakat cenderung memilih untuk membuang limbah cairnya dengan membuat saluran atau menggunakan pipa, sedangkan perusahaan besar seperti Pt. mi gacoan memilih memanfaatkan sumber daya sekitar seperti mobil tanki penyedot limbah dalam membuang limbah padatnya seperti minyak jlantah. Output dari pengelolaan limbah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat seperti kondsi air yang ada di sungai sudah berubah menjadi lebih jernih sehinga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Adapun pengelolaan air limbah memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan dan masyarakat, baik dampak ekonomi seperti sungai dimanfaatkan untuk area dagang masyarakat, dampak sosial seperti munculnya ruang atau tempat untuk diskusi dan bersantai serta spot foto, dan dampak lingkungan seperti air dan udara sungai yang menjadi bersih. Selain itu, sungai juga dijadikan saluran irigasi untuk mengaliri sawah masyarakat, mencuci pakaian, dan lain-lain. Pilihan masyarakat memanfaatkan kembali sungai merupakan pilihan yang rasional karena pilihan tersebut sudah dipikirkan secara matang-matang dan berdasarkan tujuan yang diinginkanya.

ABSTRACT:
The river revitalization program is a program that is carried out to revitalize or improve the condition of rivers that are damaged or dead, such as the river in Banyuurip Village which is badly polluted by industrial waste, both solid and liquid. Seeing the condition of the river, the village government together with the Pekalongan City environmental service (DLH) carried out waste water management using a waste water management installation (IPAL). Based on the above, this research aims to find out how the waste processing process works and what kind of impacts it has on society.
This research uses a qualitative method with a descriptive narrative approach, using a qualitative method the data will be presented in the form of a script or description as well as quotations from several sources. Data collection uses non-participatory observation, interviews and documentation. Data analysis uses inductive data analysis with data reduction, data validity and conclusion drawing. This research uses James Coleman's Rational Choice theory.
The research results show that the waste water treatment process is carried out using IPAL equipment. In waste disposal there are differences, where people tend to choose to dispose of their liquid waste by making channels or using pipes, while large companies such as Pt. Mi Gacoan chooses to utilize surrounding resources such as waste suction tankers to dispose of solid waste such as used cooking oil. The output from waste management can be utilized by the community, as the water conditions in the river have changed to become clearer so that they can be used for daily needs. Meanwhile, waste water management has a positive impact on the environment and society, including economic impacts such as rivers being used for community trade areas, social impacts such as the emergence of spaces or places for discussion and relaxation as well as photo spots, and environmental impacts such as river water and air becoming clean. . Apart from that, the river is also used as an irrigation channel to irrigate people's rice fields, wash clothes, and so on. The community's choice to reuse the river is a rational choice because this choice has been thought through carefully and is based on their desired goals.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pilihan Rasional; Revitalisasi Sungai; Pengelolaan Air Limbah
Subjects: 300 Social sciences > 360 Social services; association > 363 Other social problems and services
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 27 Aug 2024 01:27
Last Modified: 27 Aug 2024 01:27
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23627

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics