Sewa menyewa adalah perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari suatu barang, selama waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu harga, yang oleh pihak tersebut belakangan disanggupi pembayarannya. Pelaksanaan perjanjian sewa menyewa dapat dilaksanakan secara lisan maupun tertulis sebagaimana ketentuan dalam pasal KUH Perdata Pasal 1320.
Fokus permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu analisis bagaimana penyelesaian sengketa dalam sewa menyewa apabila dilakukan secara lisan di indekos Kecamatan Pati. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris (non doktrinal), yaitu metode penelitian hukum yang mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataan di masyarakat atau penelitian yang dilakukan terhadap keadaan sebenarnya yang terjadi di masyarakat dengan proses pengumpulan data melalui observasi dan wawancara langsung kepada pelaku usaha dan konsumen indekos.
Hasil dari penelitian ini adalah perjanjian lisan yang digunakan oleh mayoritas pemilik indekos di Kecamatan Pati mengalami kesulitan dalam pembuktian apabila terjadi nsengketa atau perselisihan serta alternatif dalam penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh pemilik indekos hanyalah secara kekeluargaan dikarenakan sulitnya perkara apabila masuk kedalam suatu pembuktian dikarenakan lemahnya alat bukti dalam suatu sengketa dari perjanjian sewa menyewa secara lisan.