Dalam usaha memajukan perusahaan, sebuah perusahaan perlu adanya sistem produksi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan serta perencanaan kegiatan produksinya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah strategi just in time. Just in time merupakan strategi produksi berdasarkan pada tarikan permintaan sehingga produk dapat diproduksi tepat waktu, tepat jumlah, bermutu tinggi dan berbiaya rendah. Namun dalam praktiknya ditemukan beberapa hal yang dapat menjadi hambatan seperti kenaikan harga bahan baku, profesionalitas karyawan serta kurangnya peran teknologi dapat berakibat pada kemacetan produksi yang menjadikan kegiatan tidak optimal.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis SWOT. Dengan cara mengidentifikasi dan menguraikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki home industry sandal bandol bapak Warsito. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder dari proses observasi dan wawancara dengan beberapa pihak informan terkait. Setelah data terkumpul, peneliti menganalisis menggunakan teknik analisis SWOT
Hasil dari penelitian ini menunjukan posisi home industri sandal bandol bapak Warsito berada pada kuadran I yang menandakan home industry dalam keadaan kuat dan berpeluang sehingga strategi yang tepat dilakukan adalah menggunakan seluruh kekuatan yang tersedia untuk memanfaatkan berbagai peluang yang ada serta tetap mengantisipasi acaman yang akan datang. Upaya optimalisasi produksi just in time dapat dilakukan dengan beberapa hal yang meliputi pegembangan aspek manajemen, seperti: manajemen inventori, peralatan dan mesin-mesin, menempatkan manajer pada setiap bagian manajerial, meningkatkan profesionalisme terhadap karyawan dan penggunaan teknologi agar strategi produksi nantinya dapat diterapkan secara optimal. Ditinjau dari perspektif ekonomi islam, konsep optimalisasi strategi just in time dikatakan sebagai manajemen yang memenuhi kriteria manajemen islami. Hal ini ditinjau dari aspek tujuan pengembangan yang sesuai dengan prinsip produksi islam yakni kegiatan produksi harus dilandasi dengan nilai-nilai islami.