Kopi merupakan salah satu potensi utama Dusun Indrokilo, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat. Melimpahnya hasil panen kopi di wilayah ini belum diimbangi dengan kemampuan masyarakat untuk mengolah sumber daya dengan optimal. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan pengelolaan kopi sesuai standar agar kualitas dan harga jual Kopi Robusta Indrokilo dapat dioptimalkan. Alasan kuat peneliti mengambil judul ini adalah ketertarikan dari peneliti dalam hal proses pemberdayaan petani local mengenai masalah pengolahan kopi yang baik dan benar di Dusun Indrokilo, sehingga peneliti bisa melihat bagaimana proses yang dilakukan oleh agen Pemberdayaan dalam memberdayakan petani di Dusun Indrokilo bisa berjalan dengan baik dan benar .
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi lapangan dan pendekaran penelitian naratif deskriptif. Dengan menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi sebagai tekhnik pengumpulan data, sedangkan analisis datanya yaitu data reduction, data display, dan conclusing drawing. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Dusun Indrokilo yang tergabung dalam Kelompok Tani (KT), tokoh masyarakat, dan kelompok pemuda. Mitra pendamping dalam penelitian ini yaitu BPP Dinas Pertanian Kabupaten Semarang. Teknik yang digunakan dalam pendampingan ini berbentuk pelatihan dan praktek pengolahan kopi yang dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi akhir kegiatan
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) pendampingan yang di lakukan oleh kelompok tani berdampingan dengan balai penyuluh pertanian aktif melakukan sosialisasi dan pendampingan pentingnya mengolah biji kopi yang berkualitas. Dari pendampingan ini membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengolahan kualitas biji kopi; pentingnya praktek, penyimpanan dan penjemuran biji kopi; tata cara pengolahan dan pengemasan produk kopi sesuai standar. (2) Dampak pendampingan dan sosialisasi yang aktif berimbas kepada skil para petani dan juga meningkatkan hasil pendapatan bagi petani, dari hasil penelitian pendapatan petani meningkat dua sampai tiga kali lipat setelah adanya pemberdayaan yang di lakukan oleh kelompok tani. Pendapatan petani yang sebelumnya rata-rata di angka Rp 1.500.000 meningkat pesat menjadi Rp 4.000.000.

ABSTRACT:
Coffee is one of the main potentials of Indrokilo Hamlet, Lerep Village, West Ungaran District. The abundance of coffee yields in this region has not been matched by the community's ability to process resources optimally. This service program aims to provide assistance and training in coffee management according to standards so that the quality and selling price of Indrokilo Robusta Coffee can be optimized. The strong reason the researcher took this title is the researcher's interest in the process of empowering local farmers regarding the problem of good and correct coffee processing in Indrokilo Hamlet, so that researchers can see how the process carried out by Empowerment agents in empowering farmers in Indrokilo Hamlet can run well and Correct .
The riset Empowerment there are several concepts: centralized control, information framework, and information framework co-optation. In addition, this study used a qualitative research method with a type of field study research and a descriptive narrative research approach. By using in-depth interviews and documentation as data collection techniques, while the data analysis is data reduction, data display, and conclusive drawing. The subjects of this study were the people of Indrokilo Hamlet who are members of the Farmers' Group (KT), community leaders, and youth groups. The companion partner in this research was the BPP Semarang District Agriculture Service. The techniques used in this assistance are in the form of coffee processing training and practice followed by monitoring and evaluation of the end of the activity
The results of this study are as follows: (1) the assistance carried out by farmer groups side by side with the agricultural extension center is active in socializing and assisting the importance of processing quality coffee beans. From this assistance, people are increasingly aware of the importance of processing quality coffee beans; the importance of coffee bean practice, storage and drying; procedures for processing and packaging coffee products according to standards. (2) The impact of active mentoring and socialization has an impact on the skills of farmers and also increases income for farmers, from research results farmers' income increases two to three times after the empowerment carried out by farmer groups. Farmers' income, which previously averaged Rp. 1,500,000, increased rapidly to Rp. 4,000,000.