Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya kasus intoleransi yang terjadi di Indonesia seperti pelarangan mendirikan tempat ibadah, merasa paling benar pendapatnya kelompoknya dan menolak pendapat orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemahaman tentang moderasi beragama siswa terhadap pembentukan sikap toleransi di SMK Walisongo Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengumpulan data angket atau kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji liniearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi kemudian analisis regresi liniear sederhana dan uji t sebagai uji hipotesis.
Hasil analisis mengunakan aplikasi SPSS 29, hasil uji t menunjukkan nilai thitung 2,197 > ttabel 2.040 artinya H1 diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara pemahaman moderasi beragama dan sikap toleransi.