Kemiskinan merupakan suatu masalah makro sosial ekonomi yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Sebab itu perekonomian disuatu negara dikatakan baik, bila kesejahteraan dan taraf hidup masayarakat juga baik seperti keberhasilan dalam melakukan pengentasan kemiskinan, perbaikan pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan dan pelayanan publik lainnya.Tujuan terhadap penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel-variabel terhadap tingkat kemiskinan yang ada di Kota Semarang, variabel tersebut antara lain
: tingkat pengangguran dan Indeks pembangunan manusia. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif. populasi yang di gunakan adalah Kota Semarang. yang di peroleh dari data Badan Pusat Statistik dan teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling yaitu berupa purposive sampling dengan menentukan kriteria- kriteria tertentu. Dan menghasilkan sampel Pertahun Dari Tahun 2017-2021.Dari penelitian ini menghasilkan Pengangguran (X1) tidak signifikasi mempengaruhi atau berpengaruh terhadap kemiskinan di Kota Semarang periode 2017-2021. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t yang di peroleh nilai t hitung sebesar 2.258 lebih kecil dari pada t hitung yaitu : 4.303. dengan signifikasi sebesar 0.153 lebih besar dari taraf signifikasi 0.05. Indeks pembangunan manusia (X2) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan di Jawa Tengah periode 2017-2021. Hal ini dilihat dari hasil uji t yang diperoleh nilai t hitung sebesar -1.521. lebih kecil dari pada t tabel yang sebesar
4.303. dengan nilai signifikasi 0.268 < 0.05.