Analisis strategi pemasaran syariah pada tenun bima dalam konteks industri kreatif Lingkungan Ntobo Kecamatan Raba Kota Bima
Zahraini, Tri Aisyah Aulia (2023) Analisis strategi pemasaran syariah pada tenun bima dalam konteks industri kreatif Lingkungan Ntobo Kecamatan Raba Kota Bima. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1905026014_Tri Aisyah Aulia Zahraini_Ful_Skripsi - Emanasi Nous Q..pdf - Accepted Version
Download (4MB)
Abstract
Di Kota Bima, terdapat sentra industri kain tenun terkenal yaitu Lingkungan Ntobo. Lingkungan Ntobo merupakan salah satu penghasil kain tenun dengan kualitas terbaik di Kota Bima dan dapat dipastikan 90% masyarakat lingkungan ini berprofesi sebagai pengrajin kain tenun. Kain tenun Ntobo memiliki prospek yang bagus karena menguasai atau memasuki kebutuhan kesultanan Bima hampir 60% wilayah Kota Bima dan sekitarnya. Dalam usaha kerajinan tenun di Lingkungan Ntobo memiliki kekuatan dan peluang yang dapat meningkatkan perkembangan pengrajin tenun yang ada di Lingkungan Ntobo. Inti utama dari kegiatan pemasaran yang dikenal luas adalah bauran pemasaran (marketing mix), yang mencakup 4P (product, price, place, promotion). Keempat komponen tersebut merupakan kombinasi yang mempunyai peran yang sama dan merupakan satu kesatuan guna menunjang sukses perusahaan. Untuk mengetahui bagaimana bauran pemasarannya maka berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana strategi pemasaran pada usaha kain tenun di Kelurahan Ntobo, Kecamatan Raba, Kota Bima? Apa saja tantangan yang dihadapi penenun dalam melakukan pengembangan usaha kain tenun di Kelurahan Ntobo, Kecamatan Raba, Kota Bima?
Metode dalam penelitian ini merupakan penelitian lapangan field research yang bersifat kualitatif, media pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Penentuan subyek dalam penelitian menggunakan purposive sampling yaitu, teknik pengambilan sampling sumber data dengan pertimbangan tertentu. Informan adalah orang-orang dalam latar kondisi latar penelitian, macam-macam informan yaitu informan kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam peneltian yaitu Perusahaan Dina. Sedangkan Informan biasa yaitu masyarakat yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti yaitu masyarakat pengrajin tenun. Jenis data dalam penelitian adalah yang berasal dari data primer dan sekunder, data primer yakni para pengrajin tenun Bima dan data sekunder yakni dari instansi terkait dan penelitian menggunakan teknik analisis SWOT.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa bauran produk (product) yang ada di usaha kain tenun Bima meliputi kualitas produk (tidak mudah sobek, menghangatkan, dan mengademkan). Bauran harga (price) menerapkan strategi harga rabat dengan memberikan potongan ketika membeli dalam skala besar. Bauran distribusi (place) meliputi saluran distribusi pengrajin tenun Lingkungan Ntobo dilakukan dengan saluran langsung kepada konsumen dan ada juga meliputi perantara agen, pedagang besar, maupun pedagang kecil. Bauran promosi (promotion) yang dilakukan pengrajin kain tenun melalui penjualan langsung, periklanan. Strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran Kain Tenun Bima, antara lain mempertahankan kualitas produk yang tidak mengecewakan, aktif mengikuti pameran-pameran, tetap menggunakan sistem distribusi langsung, memperbaiki atau merenovasi ruang produksi yang kurang nyaman menggunakan bantuan dari pemerintah, membuka cabang di lokasi lain, serta membuat brosur dan promosi internet lebih atraktif dan menarik. Di dalam pembuatan kain tenun masih banyak memiliki kekurangan-kekurangan diantaranya:
1. Kelemahan, modal yang terbatas untuk mengmbangkan usaha, teknologi yang masih sederhana (tradisional) dalam menciptakan produk kerajinan tenun.
2. Kelebihan, tingkat pengalaman pengrajin yang mampu menyelesaikan pesanan sesuai dengan waktu yang disepakati dengan konsumen, para pengrajin yang kreatif dalam memproduksi yang memiliki daya saing dengan barang yang lain.
3. Peluang, para pengrajin tenun mampu menciptakan produk baru, daya beli masyarakat semakin meningkat.
4. Ancaman, semakain berkurangnya bahan baku, keinginan dan selera konsumen yang berubah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tenun Bima; bauran pemasaran; industri kreatif |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management and auxiliary services > 658 General management > 658.5 Production management (Manajemen produksi) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > 60202 - Ekonomi Syariah (Ekonomi Islam) (S1) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 04:24 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 04:24 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23696 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year