Penelitian ini berisi tentang peta pemikiran moderasi beragama mahasiswa jurusan PAI UIN Walisongo Semarang yang dilatar belakangi oleh sikap keagaman yang ekstrem yang diekspresikan oleh sekelompok orang atas nama agama, tidak hanya di media sosial, tapi juga dijalanan. Pemahaman-pemahaman dari setiap individu pastinya berbeda-beda dan cara menyikapinya pun berbeda, bagaimana gambaran pemikirannya dan apa faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pemikiran moderasi beragama mahasiswa Jurusan PAI UIN Walisongo Semarang dan mengetahui faktor yang memengaruhi pemikiran mahasiswa Jurusan PAI UIN Walisongo Semarang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian di UIN Walisongo Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, angket, dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini berasal dari wawancara dengan mahasiswa Jurusan PAI, dan dokumen-dokumen. Adapun teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, Peta pemikiran Mahasiswa jurusan PAI UIN Walisongo Semarang ini dikategorikan menjadi Islam Ekslusif dan Inklusif. Bisa dikatakan mahasiswa PAI UIN Walisongo Jurusan PAI ini berada ditengah-tengah atau moderat. Namun, masih ada beberapa mahasiswa yang condong ke Islam Eksklusif (poin komitmen kebangsaan & Akomodtif terhadap kebudayaan lokal) dan Islam Inklusif (poin Toleransi). Kedua, faktor yang memengaruhi pemikiran mahasiswa Jurusan PAI UIN Walisongo Semarang yaitu diantaranya adalah keluarga, lingkungan sekitar, pendidikan, Dosen, dan guru atau orang yang paling disegani dan yang tergolong penting yang terakhir adalah sumber bacaan.