Proipeirti dan reial eistatei masih meinjadi salah satu pilihan utama para inveistoir dalam meinginveistasikan dana. Namun saat ini, koindisi peireikoinoimian Indoineisia dikeitahui meingalami peirlambatan seijalan deingan daya beili masyarakat yang meinurun diakibatkan pandeimi coivid. Daya beili masyarakat yang leimah meinyeibabkan inveistasi proipeirti pada beibeirapa tahun teirakhir susah beirgeirak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara earning per share, debt to equity ratio dan inflasi terhadap harga saham property dan real estate.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Populasi pada penelitian yang digunakan adalah perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di indeks saham syariah Indoensia periode 2020-2022. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan diperoleh sejumlah 17 perusahaan sebagai sampel penelitian. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel yang sebelumnya telah melalui pengujian tahapan metode estimasi data panel, pemilihan model regresi data panel, uji asumsi klasik dan uji signifikansi dengan menggunaan software Eviews 10.
Hasil dari penelitian menenjukkan bahwa 1) Variabel earning per share secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. 2) Variabel debt to equity ratio secara parsial berpengaruh negatif tidak signifigan terhadap harga saham. 3) Variabel inflasi secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham.