Seiring berjalannya waktu, kesadaran masyarakat muslim akan kehalalan suatu produk semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan produk yang sudah terjamin akan kehalalannya. Kosmetik halal menjadi barang yang sangat dibutuhkan oleh setiap wanita muslim untuk menunjang penampilannya. Namun, sebelum membeli produk kosmetik halal yang diminati, konsumen memiliki beberapa faktor pertimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh gaya hidup, persepsi harga dan label halal terhadap keputusan pembelian kosmetik halal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan datanya. Responden yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah wanita yang pernah/sedang menggunakan kosmetik halal di Kota Semarang yang berjumlah 82 orang yang diperoleh dari rumus Cochran. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji asumsi klasik, analisis linier berganda, koefisien determinasi, uji simultan (uji f), dan uji parsial (uji t) yang diolah melalui program IBM SPSS Statistik versi 23.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) variabel gaya hidup berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dilihat dari nilai t-hitung 2,287 lebih besar dari nilai t-tabel 1,665 (2,287 > 1,665) dan memiliki nilai signifikansi (0,02 < 0,05). 2) variabel persepsi harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dilihat dari nilai t-hitung 1,841 lebih besar dari nilai t-tabel 1,665 (1,841 > 1,665) dan memiliki nilai signifikansi (0,06 > 0,05). 3) variabel label halal berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dilihat dari nilai t-hitung 1,930 lebih besar dari nilai t-tabel 1,665 (1,930 > 1,665) dan memiliki nilai signifikansi (0,000 < 0,05).