Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran dan hasil pembelajaran PAI dengan menggunakan media video animasi di SD Negeri Ngaliyan 03 Semarang. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain eksperimen Quasi Eksperimental Design, dengan bentuk Nonequeivalent Control Group Design yang artinya mengharuskan adanya kelompok eksperimen dan kontrol. Penelitian ini menggunakan semua anggota populasi yang berjumlah 60 orang diambil sebagai sampel peneliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan pembelajaran PAI menggunakan media video animasi di SD Negeri Ngaliyan 03 Semarang dimulai dari pembacaan doa sebelum belajar, pengulangan materi sebelumnya lalu dilanjutkan dengan memutarkan video animasi tentang pelajaran Asmaul Husna. Setelah pemutaran video animasi dilakukan, guru melanjutkan dengan memberikan penjelasan materi lalu memberikan waktu istirahat selama 10 menit sebelum dilakukan evaluasi. Tahap evaluasi dengan memberikan secarik kertas yang berisi soal evaluasi yang terdiri dari 25 soal. Lalu guru menutup pelajaran dengan membacakan doa dan mengucapkan salam. 2) Hasil perhitungan dari nilai post-test pembelajaran menggunakan media video animasi menunjukkan bahwa rata-rata kelas kontrol sebesar 70,667 dan kelas eksperimen sebesar 83,4667 dengan nilai standar deviasi kelas kontrol yaitu 14,1063 dan kelas eksperimen 9,7263. Pengujian hipotesis pada tahap akhir menggunakan independent sample t-test dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Sehingga hasil hipotesisnya adalah Ha: terdapat perbedaan dari rata-rata post-test kelas kontrol dan eksperimen. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media video animasi mampu meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa di SD Negeri Ngaliyan 03 Semarang, daripada pembelajaran yang bersifat konvensional.