Berdasarkan hasil sunsenas ( survei sosial ekonomi nasional ) pada bulan Maret tahun 2022 tercatat penduduk miskin di Kabupaten Pati menurun dari 9,33 % turun sebesar 0,08% dari posisi Maret tahun 2021 sebesar 10,21%, dasi sisi jumlah Maret tahun 2022 penduduk miskin di Kabupaten Pati turun menjadi 118 ribu jiwa jumlah tersebut turun dari Maret tahun 2021 sebesar 128 ribu jiwa. Perlu adanya instrumen untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut instrumen tersebut adalah zakat. Zakat secara umum memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan sebuah solusi dalam mengentaskan kemiskinan, karena zakat merupakan instrumen yang fleksibel, zakat dapat berfungsi sebagai penggerak keseimbangan antara si kaya dan si miskin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pendayagunaan zakat produktif untuk meningkatkan ekonomi mustahik di BAZNAS Kabupaten Pati. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dimana informan penelitian ini berasal dari staff BAZNAS Kabupaten Pati dan Mustahik yang menerima bantuan dana zakat produktif. Penelitan ini menggunakan data primer dan sekunder, dalam pengumpulan data penelitian ini melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi BAZNAS Pati dalam pendayagunaan zakat produktif dalam peningkatan ekonomi mustahik adalah BAZNAS Pati melakukan pertama, pemberian modal usaha kepada mustahik, dalam pemberian modal usaha BAZNAS Kabupaten Pati tidak langsung menunjuk kepada mustahik akan tetapi para Mustahik sendiri yang merekomendasikan usahanya ke pihak BAZNAS, selain itu BAZNAS Pati hanya menerima usaha yang sudah berjalan akan tetapi kekurangan modal tidak untuk seseorang yang baru akan merintis usaha. Kedua, melakukan sosialisasi pengenai ZIS ( Zakat, Infaq dan Sedekah). Ketiga melakukan kontroling bagi setiap penerima bantuan modal usaha. Akan tetapi tingkat efektivitas keberhasilan dari startegi tersebut masih kurang yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dari mustahik untuk mengembangkan usaha tersebut.