Skripsi ini dilatar belakangi oleh pembelajaran fiqih di kelas I Al-Khoiriyyah 1 Semarang untuk dapat merangsang motivasi belajar siswa bisa menggunakan concept mapping, Peta konsep atau concept mapping adalah menyatakan hubungan-hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi. Proposisi-proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam suatu unit semantik. Peta konsep yang dibuat terdiri dari sari kata yang dapat dihubungkan antara satu dengan lainnya sehingga membentuk proposisi .
Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : 1) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran fiqih materi pokok wudlu dengan menggunakan concept mapping di kelas I MI Al-Khoiriyyah 1 Semarang? 2) Adakah peningkatan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran fiqih materi pokok tentang wudhu di kelas I MI Al-Khoiriyyah 1 Semarang setelah menggunakan concept mapping.
Permasalahan tersebut di bahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 3 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi dikelas dan dokumentasi hasil tindakan yang dilakukan maupun data tentang gambaran, dengan penelitian tindakan ini akan diketahui peningkatan atau penurunan setelah tindakan kelas dilakukan persiklus.
Hasil Penelitian menunjukkan : 1) Pelaksanaan pembelajaran fiqih materi pokok wudlu dengan menggunakan concept mapping di kelas I MI Al-Khoiriyyah 1 Semarang dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu dari perencanaan peneliti membuat Rencana pelaksanaan pembelajaran, menyusun kerangka concept mapping, menyediakan media gambar, pembentukan kelompok maupun pasangan, menyusun kuis, menyiapkan lembar observasi, dan pendokumentasian. Kemudian dilakukan tindakan yang merupakan proses pelaksanaan pembelajaran yang dimulai dari pendahuluan kegiatan berupa, absensi dan pemberian motivasi. Pada tahap pelaksanaan, peneliti menyuruh peserta didik membuat concept mapping sesuai skenario pembelajaran secara klasikal pada siklus I, kelompok pada siklus II dan berpasangan pada siklus III, yang masing-masing siklus ditindaklanjuti dengan presentasi, diskusi, tanya jawab dan penguatan dari peneliti. Terakhir penutup dengan memberikan soal, tindak lanjut dan berdo’a bersama. Selanjutnya tahap observasi dengan menilai hasil motivasi belajar dan hasil nilai hasil belajar peserta didik dan tahap refleksi dengan mengevaluasi kekurangan setiap tahapan siklus untuk memjadi pedoman yang akan dilakukan pada siklus berikutnya. 2) Peningkatan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran fiqih materi pokok tentang wudhu di kelas I MI Al-Khoiriyyah 1 Semarang setelah menggunakan concept mapping dapat di lihat dari motivasi belajar siswa dimana pada siklus I ada 47,4%, meningkat menjadi 68,4% pada siklus II dan di akhir siklus III sudah mencapai 89,4%. Peningkatan juga terjadi pada hasil belajar dimana pada pra siklus ada 31,6%, naik menjadi 57,9% pada siklus I, meningkat lagi menjadi 78,9% pada siklus II dan di akhir siklus III ketuntasan hasil belajar sudah mencapai 94,8%.