Firman Allah dalam al-Quran merupakan petunjuk jalan menuju ridhoNya dan membacanya dapat bernilai ibadah. Pembahasan dalam al-Quran membahas dalam kehidupan akhirat maupun duniawi. Isi dalam kandungan al-Quran berisi tuntutan dalam bersikap sebagai seorang hamba demi mencapai ridhoNya. Salah satunya ialah ayat-ayat yang membahas sikap murāqabah seorang hamba terhadap Allah Swt. Tujuan dalam penelitian ini ialah mengetahui konsep murāqabah menurut Hamka dalam tafsir al-Azhar Serta korelasi sikap murāqabah dengan kondisi sosial saat ini. Jenis penelitian ini ialah penelitian pustaka (library research), penelitian ini bersifat kualitatif. Terdapat dua sumber data dalam penelitian ini. Pertama, sumber primer yaitu tafsir al-Azhar karya Hamka. Kedua, literature pendukung lainya yang berkaitan dengan objek penelitian baik secara digital maupun manual. Kemudian menggunakan metode interpertasi atau tafsir teks, yakni penulis menggunakan teks sebagai lapangan penelitian, ialah berupa penafsiran ayat-ayat al-Quran mengenai sikap muraqabah dalam tafsir al-Azhar. Setelah dilakukan penelitian, tafsir ayat-ayat murāqabah dalam tafsir al- Azhar merupakan ayat yang menegaskan bahwasanya Allah Swt selalu mengawasi dimanapun hambanya berada baik dalam saat kondisi sepi maupun ramai. Hamka mendefinisikan murāqabah ialah sikap kehati-hatian manusia dan selalu menyadari atas pengawasan Allah Swt. Korelasi sikap muraqābah di kondisi sosial saat ini dapat menjadikan diri pribadi yang baik dan senantiasa selalu mengingat Allah Swt.