Zakat profesi memiliki manfaat yang besar dalam hal penyaluran dana zakat produktif. Namun pada realitanya, pendistribusian zakat tersebut belum dilakukan secara optimal, dalam hal ini penyaluran zakat produktif kepada pelaku UMKM. Hal ini menyebabkan produktifitas UMKM yang rendah dan perekonomian UMKM yang tergolong sedikit. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan: (1) Bagaimana bentuk penghimpunan dan pendistribusian zakat profesi dalam pengembangan UMKM di Kota Palu? (2) Apa yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendukung terkait pendistribusian zakat profesi dalam pengembangan UMKM di Kota Palu? Penelitian ini dilakukan dengan metode studi lapangan. Lokasi penelitian sebagai sumber data melalui wawancara bebas, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Semua data dianalisis dengan pendekatan fenomenologi dan analisis deskriptif menggunakan logika induksi, deduksi, dan refleksi.
Penelian ini menunjukkan bahwa: (1) Pendistribusian zakat profesi dilakukan Baznas Kota Palu dengan menghimpun dari unit pengumpulan zakat pada instansi di lingkungan Kota Palu, maupun pengumpulan langsung dari para muzakki secara individual, yang kemudian dikelola untuk didayagunakan sebagai zakat produktif. Dalam pengembangan UMKM, pihak Baznas Kota Palu melakukan program kelompok usaha binaan yang terdiri dari para mustahik pelaku UMKM. Yang mendapatkan bantuan usaha berupa uang tunai, sarana-prasarana, serta memberikan bimbingan pengetahuan dan keterampilan. (2) Dalam pengembangan UMKM oleh Baznas Kota Palu, tidak luput dari faktor penghambat maupun faktor pendukung. Adapun faktor penghambat tersebut ialah: (a) Minimnya Waktu Pembinaan Pertiga Bulan Sekali; (b) Kurangnya Tenaga Amil Sebagai Pendamping; (c) Lokasi Kurang Strategis; dan (d) Kurangnya Muzakki. Sedangkan faktor pendukungnya ialah: (a) Hubungan Yang Baik Dengan Masyarakat; (b) Semangat Mustahik Untuk Berdaya; serta (c) Memiliki Pengalaman Dalam Menjalankan Usaha.