Pengaruh jumlah uang beredar, inflasi, dan nilai tukar terhadap pertumbuhan sukuk korporasi di Indonesia : tahun 2018-2022

Ibad, M. Choirul (2023) Pengaruh jumlah uang beredar, inflasi, dan nilai tukar terhadap pertumbuhan sukuk korporasi di Indonesia : tahun 2018-2022. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Tesis_2005028016_M._Choirul_Ibad] Text (Tesis_2005028016_M._Choirul_Ibad)
Tesis_2005028016_M._Choirul_Ibad.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Keuangan syariah di Indonesia berpotensi besar untuk berkembang, salah satunya di bidang pasar modal. Sukuk korporasi ialah salah satu instrument pasar modal syariah yang bisa dimanfaatkan oleh suatu perusahaan atau korporasi sebagai salah satu alternative pendanaan agar terhindar dari debt to ratio atau kredit perbankan. Sukuk korporasi memiliki pertumbuhan yang relatif lebih lambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan sukuk negara atau sukuk ritel.
Makro ekonomi adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan sukuk korporasi. Penelitian ini memiliki tujuan guna menganalisa pengaruh jumlah uang beredar, inflasi dan nilai tukar terhadap pertumbuhan sukuk korporasi di Indonesia dengan menggunakan model Ordinary Least Square (OLS) melalui uji regresi linear berganda. Penelitian ini mengunakan data time series kurun waktu Januari 2018 hingga Desember 2022.
Hasil uji regresi linear berganda menjelaskan variabel bebas yaitu jumlah uang beredar berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan sukuk korporasi. Variabel inflasi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan sukuk korporasi kemudian untuk variabel nilai tukar tidak signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan sukuk korporasi. Berdasarkan uji koefisien determinasi menunjukan bahwa ketika ketiga variabel bebas diuji secara bersamaan akan memberikan pengaruh sebesar 80,1% terhadap pertumbuhan sukuk korporasi.

ABSTRACT:
Sharia finance in Indonesia has great potential to develop, one of which is in the capital markets sector. Corporate sukuk is one of the sharia capital market instruments that can be used by a company or corporation as an alternative funding to avoid debt to ratio or banking credit. Corporate sukuk have relatively slower growth compared to the growth of government sukuk or retail sukuk.
Macroeconomics is one of the factors that influences the growth of corporate sukuk. This research aims to analyze the influence of money supply, inflation and exchange rates on the growth of corporate sukuk in Indonesia using the Ordinary Least Square (OLS) model through multiple linear regression tests. This research uses time series data for the period January 2018 to December 2022.
The results of the multiple linear regression test explain that the independent variable, namely the amount of money in circulation, has a significant positive effect on the growth of corporate sukuk. The inflation variable has a significant negative effect on the growth of corporate sukuk, then the exchange rate variable has no significant effect on the growth of corporate sukuk. Based on the coefficient of determination test, it shows that when the three independent variables are tested simultaneously they will have an influence of 80.1% on the growth of corporate sukuk.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Sukuk Korporasi; Jumlah Uang Beredar; Inflasi; Nilai Tukar
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
300 Social sciences > 330 Economics > 332 Financial economics > 332.4 Uang
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 60102 - Ekonomi Syariah (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 06 Sep 2024 08:47
Last Modified: 06 Sep 2024 08:47
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23903

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics