Tagar merupakan cara kreatif yang dilakukan oleh komunitas twitter untuk membangun kepedulian kolektif mengenai sebuah isu atau persoalan sosial tertentu. Seperti ramai dibicarakan di twitter pada 18-19 Juni 2020 yaitu #uinwalisongomelawan yang sempat menjadi trending topic di twitter. Tagar #uinwalisongomelawan muncul ketika sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang menggelar aksi protes terkait dengan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Penelitian ini adalah penelitian dengan tipe deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis yang bertujuan untuk meneliti fenomena sosial yang kompleks melalui teks. Secara operasional, penelitian ini berusaha menggambarkan proses analisis wacana kritis mengenai teks atau bahasa melalui tagar #uinwalisongomelawan di media sosial twitter.
Hasil penelitian ini menggambarkan proses di mana wacana tentang tagar Uin Walisongo Melawan pertama kalii bergulir di media sosial twitter yang kemudian banyak mendapat tanggapan para netizen. Proses wacana menjadi semakin berkembang dan setelah menjadi trending topik di twitter, akhirnya wacana ini pun berhasil mengubah kebijakan kampus UIN Walisongo mengenai keringanan besaran UKT yang sebelumnya hanya 10% menjadi 15%.
Wacana #uinwalisongomelawan dibuat pengguna twitter yang mencantumkan tagar tersebut. Seperti bisa dilihat dalam unsur makro pada tweet yang mendukung tema sentral dalam #uinwalisongomelawan secara umum yaitu gerakan mahasiswa dan aksi solidaritas melalui media sosial twitter. Pada level superstruktur mengedepankan bagian penting wacana trending topic #uinwalisongongomelawan dalam tweet yang muncul mengenai unjuk rasa tuntutan besaran keringanan UKT di masa pandemik Covid-19 yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa UIN Walisongo Semarang.