Radio Dais 107.9 FM merupakan salah satu radio komunitas yang juga sebagai radio dakwah terbesar yang berada di Kota Semarang. Radio Dais dalam menyiarkan dakwah Islam tidak hanya fokus pada acara agama dan pemutaran lagu islami saja, akan tetapi juga turut dalam menyampaikan tanda waktu sholat lima waktu dengan harapan semua program acara yang disajikan dapat mempengaruhi pendengarnya dan menambah pengetahuan masyarakat tentang agama Islam yang berada di Kota Semarang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa khalayak atau pendengar program acara Radio Dais terbagi menjadi tiga posisi dalam memknai pesan di Radio Dais, pertama adalah menerima dengan posisi dominan, dimana pendengar mnerima spenuhnya pesan yang di sampaikan oleh narasumber sesuai dengan kerangka kebenaran dari diri khalayak. Kedua adalah menerima dengan posisi negoisasidimana tidak sepenuhnya pesan diterima oleh khalayak. Dengan kata lain, ada pesan yang ia terima, namun ada juga pesan yang ia tolak. Hal itu disebabkan karena adanya ketidak cocokan dengan kerangka kebenaran atau refrensi yang dimilikinya. Adapun posisi ketiga adalah posisi opisisi dimana khalayak menolak sepenuhnya pesan islam yang disampaikan oleh narasumber. Ketiga pihak negoisasi masih menerima sebagaian pesan, maka posisi oposisi menolak spenuhnya karena hal itu berlawanan dengan apa yang diyakini. Hal tersebut memperjelas bahwa dalam memaknai pesan khalauak atau pendengar sepenuhnya mempunyai kuasa atas pesan yang dimaknai. Diesuaikan dengan erangka berfikir, kultur, pengalaman, dan pemahaman yang ia punyai.