Film Cerita Hijrahku merupakan film yang diproduksi oleh Film Maker Muslim, yang disutradarai oleh M. Amrul Ummami dengan penulis naskah M. Ali Ghifari. Film Cerita Hijrahku ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Sasha yang mempunyai keinginan untuk berhijrah setelah bertemu dengan laki-laki yang bernama Bima. Meskipun pada akhirnya Sasha tidak mendapatkan Bima, namun dengan niat dan perilaku yang ikhlas atas dasar beribadah kepada Allah, Sasha tidak menyesalinya.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Penelitian memiliki rumusan masalah “Bagaimana representasi perilaku hijrah dalam film cerita hijrahku?” sehingga memiliki tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui representasi perilaku hijrah dalam film Cerita Hijrahku. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan teknik analisis semiotika Roland Barthes.
Hasil dari penelitian pada film ini, dalam setiap adegan film Cerita Hijrahku terdapat scene-scene yang menggambarkan cara berperilaku seseorang untuk berhijrah. Diantaranya sebagai berikut: (1) Hijrah I’tiqadiyah yaitu hijrah keyakinan yang terdapat dalam scene 7 tentang sholat di awal waktu, scene 10 tentang sholat malam dan scene 13 tentang mengikuti kajian kitab; (2) Hijrah Fikriyah yaitu hijrah pemikiran yang terdapat dalam scene 6 yaitu pertemuan awal Sasha dengan Bima yang menjadikan Sasha berpikir tentang hijrah yang sebenarnya; (3) Hijrah Syu’uriyah yaitu menghindarkan diri dari kesenangan duniawi dan menerapkan nilai-nilai murni Islami. Pada hijrah syu’uriyah ini terdapat dalam scene 8 yaitu penampilan Sasha menjadi lebih islami; (4) Hijrah sulukiyah yaitu hijrah tentang perubahan akhlak dari baik menjadi lebih baik. Pada film ini terdapat dalam scene 8 dan scene 9 yang mnggambarkan tentang Sasha lebih berbakti kepada orang tuanya dan scene 11 yaitu menahan diri dari komentar orang lain saat proses berhijrah.
Representsasi Perilaku Hijrah dalam Film Cerita Hijrahku menunjukkan bahwa hijrah bukan hanya merubah penampilan, akan tetapi hijrah sendiri memiliki makna yang menyeluruh, yakni mulai dari tingkah laku, penampilan, hingga cara bersosialisasi.