Skripsi ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana strategi dakwah yang digunakan oleh Majalah Hadila dalam menghadapi perkembangan media digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan peneliti untuk mendapatkan kesimpulan yaitu menggunakan teknik analisis deskriptif Miles dan Huberman. Teknik analisis tersebut berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Seiring dengan perkembangan zaman, kecanggihan teknologi kian melaju pesat, seluruh masyarakat semakin mudah dalam mencari informasi terutama melalui media digital. Selain digunakan untuk interaksi antar pengguna, media digital juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana penyebaran dakwah. Salah satu media dakwah yang ikut andil dalam perkembangan digital ialah Majalah Hadila yang dibahas dalam penelitian ini, persoalan mengenai bagaimana strategi dakwah Majalah Hadila dalam menghadapi perkembangan digital?.
Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa strategi dakwah yang digunakan Majalah Hadila dalam menghadapi perkembangan media digital, yaitu tidak hanya mengemas dalam bentuk cetak saja, tetapi dalam bentuk digital, yaitu website, facebook, dan Instagram. Akan tetapi dari hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dakwah yang dilakukan oleh Majalah Hadila kurang berhasil,tidak seperti prinsipnya berupa syumulliyatul Islam (Islam adalah agama yang komprehensif), meskipun hasil outputnya dianggap cukup baik dan mampu mempertahankan eksistensinya hingga saat ini. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor internal maupun eksternal seperti kurangnya kecakapan SDM pengelola redaksi, kurun waktu update yang kurang konsisten, narasumber tidak banyak dikenal luas dan kurang adaptif dan inisiatif dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini.