Teknik komunikasi persuasif K.H. M. Ali Shodiqin pada Mafia Sholawat di Pondok Pesantren Roudlotun Ni’mah Semarang
Lail, Jamalul (2023) Teknik komunikasi persuasif K.H. M. Ali Shodiqin pada Mafia Sholawat di Pondok Pesantren Roudlotun Ni’mah Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1701026145_Jamalul_Lail.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Di zaman sekarang, aliran musik dangdut, pop, bahkan rock juga menjadi sarana dalam menyebarkan nilai-nilai Islam kepada pendengarnya. Hal tersebut kemudian mempengaruhi perkembangan teknik komunikasi persuasif, yang digunakan sebagai salah satu metode berdakwah, melalui seni musik yang saat ini mulai merebak di kalangan masyarakat. Sama halnya dengan yang dilakukan oleh K.H. M. Ali Shodiqin, atau biasa dipanggil dengan sebutan Gus Ali, di Ponpes Roudlotun Ni’mah Semarang dengan melakukan dakwah kepada santrinya menggunakan musik sholawat. Dalam kiprahnya saat berdakwah, Gus Ali mengawalinya dengan memberikan tausiyah, mengasuh para santri, dan mengajak remaja nakal untuk mengikuti suatu majelis taklim yang kemudian diberi nama “Mafia Sholawat” dan kini majelis tersebut telah menyebar ke berbagai wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan teknik komunikasi persuasif KH. M. Ali Shodiqin pada Mafia Sholawat di Pondok Pesantren Roudlotun Ni’mah Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Roudlotun Ni’mah Semarang. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan konfirmasi data atau penarikan data.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa KH. M. Ali Shodiqin dalam menyampaikan pesan dakwahnya terhadap jamaah mafia sholawat menggunakan beberapa teknik. Di antaranya : teknik Asosiasi, teknik Integrasi, teknik icing, teknik pay off idea, teknik red herring. Pertama, teknik asosiasi, dimana KH. M. Ali Shodiqin menggambarkan peristiwa tentang realitas kehidupan terkini atau yang sedang viral mengenai kenakalan yang sedang terjadi dalam masyarakat. Kedua, menerapkan teknik integrasi dengan cara menyamaratakan antara da’I dan mad’u dengan istilah kata kita. Ketiga, teknik icing dengan cara menata pesan-pesan yang digunakan dengan kata-kata yang jelas, masuk akal, dan mudah dipahami terhadap mad’unya. Keempat, teknik pay off idea KH. M. Ali Shodiqin bertujuan agar para jama’ah melakukan hal-hal yang baik dan positif dengan segala sesuatu yang kita tanam maka akan kita peroleh. Kelima, teknik red herring menggunakan materi yang dikaji secara teoritis namun ada juga yang bersifat praktis terhadap jamaah mafia sholawat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persuasif; Teknik Komunikasi; Mafia Sholawat; Pondok pesantren |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 09 Sep 2024 06:26 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 06:26 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23929 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year