Desa Kemuning merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung yang masyarakatnya memiliki latar belakang yang berbeda-beda teturama dalam hal corak sosial budaya maka dari perbedaan yang ada dimasyarakat tersebut menjadi kan pentingnya dibentuknya satu wadah untuk menjaga kerukunan antar sesama masyarakat salah satunya diwujudkan dengan berdirinya majlis ta’lim roudhotul tholibin sebagai bentuk wadah kerukunan dan terjaganya hubungan sosial masyarakat terutama Jama’ah dalam menjalankan kegiatan rutin majlisan yang berguna untuk menjaga dan menambah wawasan Jama’ah masyarakat sekitar dalam konteks spiritualitas dan syariat atau hukum agama. Desa Kemuning menawarkan keanekaragaman budaya yang masih dijunjung tinggi oleh warganya. Adanya masjlis tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan sosial religi untuk mengembangkan dan menjaga pemahaman serta wawasan Jama’ah masyarakat sekitar desa kemuning karena di era digital dimana semakin maju memudahkan segala elemen masyarakat untuk mengakses segala informasi yang di butuhkan salah satunya adalah acara TV “Islam itu Indah di Trans TV, yang mana acara tersebut sering diminati oleh masyarakat terutama Jama’ah yang mengikuti majelis ta’lim tersebut. maka dari itu penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana persepsi Jama’ah Majeilis Ta’lim Rouidhotul Muibtadi’in Desa Kemuning Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung terhadap siaran TV “Islam Itu Indah” Di TRANSTV?.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, peneliti terlibat langsung dalam penggalian data. Analisis data yang digunakan mengguankan teori Miles and Huberman, yang meliputi reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Persepsi dari Jama’ah jamaah majlis ta’lim Roudlotul Mubtadi’in mengenai program acara atau tayangan Islam itu Indah di Trans TV memiliki dampak positif secara tidak langsung acara tersebut memiliki korelasi atau hubungan dengan kegiatan rutin majlis ta’lim yang Jama’ah jalani, serta memberi hal positif untuk menambah pengetahuan dan wawasan Jama’ah mengenai hukum syariat agama serta dalam menjalani hidup bersosial masyarakat.