Retorika dakwah merupakan seni berbicara yang dapat mengajak seseorang kepada jalan Allah sesuai kaidah-kaidah Islam. Bahasa saja tidak cukup dalam beretorika, perlu adanya suara dan gerak tubuh, dalam beretorika merupakan akar dari retorika. Peneilitian ini terfokus untuk menjawab Bagaimana gaya retorika dakwah pada aplikasi Tiktok @zahidsamosir. Untuk mengindetifikasi persoalan tersebut, peneliti menggunakan analisis isi (content analysis), dengan cara kerja menseleksi data, menentukan unit analisis, menentukan kategori dan analisis data. Penelitian ini mengambil tiga video ceramah Zahid Samosir sebagai objek penelitian.
Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya bahasa yang digunakan Zahid Samosir adalah gaya bahasa percakapan dengan menggunakan langsung dan tidaknya pencapaian makna berupa retoris yang mana memiliki unsur asonasi, eufeminusmus. Gaya suara yang dihasilkan oleh Zahid Samosir dalam ceramahnya adalah pitch (tekanan) dan pause (jeda) ini untuk memberikan pemahaman secara mendalam terkait isi dalam ceramahnya.
Dari hasil penelitian ini, Zahid Samosir telah menjalankan serta telah menguasai dalam teknik beretorika ketika ceramah. Diawali dari gaya bahasa, gaya suara, dan terakhir gaya gerak tubuh. Dari segi nada ada turun atau rendah, nada turun naik dan juga nada naik turun. Zahid Samosir menggunakan nada tinggi atau naik untuk nada penekanan, sama halnya dengan Zahid Samosir dalam menyampaikan ceramahnya. Tak hanya itu Zahid juga menguasai pada teknik Loudness. ditambah gerak tubuh dengan sikap badan seprang ustadz yang tegap, penampilan dan pakaian, ekspresi gerak tangan, serta kontak mata untuk penunnjang beretorika agar saat menyampaikan pesan dapat tersampaikan dengan yang diharapkan oleh da’I maupun mad’u.