Strategi kaderisasi da’i di Zawiyah Al-Azhar Kelurahan Bubakan Kecamatan Mijen Semarang
Kharisma, Kun Nisa (2023) Strategi kaderisasi da’i di Zawiyah Al-Azhar Kelurahan Bubakan Kecamatan Mijen Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1901026004_Kun_Nisa_Kharisma.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Krisis da’i di Indonesia saat ini telah menjadi topik yang sering dibicarakan oleh para pemikir dan praktisi agama. Masalah ini timbul dari semakin sedikitnya jumlah da’i yang berkualitas tinggi, terutama dikalangan muda, karena da’i memiliki peran penting dalam menyebarkan ajaran agama. Penting adanya pengkaderan da’i dengan pemilihan format atau formula strategi kaderisasi da’i yang tepat untuk mengatasi krisis da’i ini. Berimplikasi bagi regenerasi da’i-da’i muda, agent of change, agent of knowledge ditengah banyaknya komunitas masyarakat yang sangat heterogen dan memerlukan khazanah-khazanah keIslaman yang memadai. Menggunakan jenis peineilitian kuialitatif yang beirsifat lapangan (fieild reiseiarch) dengan menggunakan teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara serta dokumentasi. Memiliki tujuan untuk mengetahui strategi Zawiyah Al-Azhar dalam mengkader santrinya menjadi seorang da’i serta dapat menjadi bahan evaluasi terkait jalannya strategi kaderisasi yang ada di Zawiyah Al-Azhar guna sebagai perbaikan kedepannya atau bahkan contoh bagi lembaga Islam lainnya terkait hal-hal yang bisa di adopsi khususnya dalam ruang strategi mengkader da’i. Strategi kaderisasi da’i yang Zawiyah Al-Azhar terapkan menggunakan teori strategi Fred R. David yakni melalui proses perumusan, pengimplementasian strategi yang dilakukan dengan learning by experience dan learning by doing serta evaluasi. Dimana strategi tersebut di dukung dengan adanya tahapan dari kaderisasi tersebut menggunakan teori Yusuf Achmad Ridwansyah, diantaranya perkenalan (ta’aruf), pembentukan (takwin) ditunjang dengan penguatan teori seperti retorika dakwah, fiqh dakwah, memahami psikologi masyarakat, adabul ‘alim wamuta’alim, tafsir, kajian kitab kuning dan hadits-hadits kemudian penataan atau pengorganisasian (tandzhim) serta eksekusi (tanfidzh) yang dilakukan dengan pengaktualisasian diri dan evaluasi. Faktor pendukung jalannya strategi kaderisasi da’i tersebut meliputi besarnya dukungan, antusias, kepercayaan, penerimaan, harapan, baik dari pengasuh hingga elemen masyarakat. Faktor penghambat masih kurangnya pengawasan yang optimal, tingkat masyarakat yang heterogen juga semangat dari kader da’i itu sendiri. Kata Kunci : Strategi, Kaderisasi, Da’i.
ABSTRACT:
The current preacher crisis in Indonesia has become a topic often discussed by religious thinkers and practitioners. This problem arises from the decreasing number of high-quality preachers, especially among young people, because preachers have an important role in spreading religious teachings. It is important to have da'i cadre formation by selecting the right format or formula for da'i cadre cadre strategy to overcome this da'i crisis. This research It has implications for the regeneration of young da'i, agents of change, agents of knowledge in the midst of many communities that are very heterogeneous and require adequate Islamic treasures. Using a type of qualitative research that is field in nature (field research) using data collection techniques including observation, interviews and documentation. The aim is to find out Zawiyah Al-Azhar's strategy in cadres of its students to become preachers and can be used as evaluation material regarding the progress of the existing cadre formation strategy at Zawiyah Al-Azhar in order to provide future improvements or even an example for other Islamic institutions regarding things that can be done. adopted especially in the strategy space for cadres of preachers. The da'i cadre formation strategy that Zawiyah Al-Azhar implements uses Fred R. David's strategy theory, namely through the process of formulating, implementing strategies carried out by learning by experience and learning by doing as well as evaluation. Where this strategy is supported by the stages of cadre formation using Yusuf Achmad Ridwansyah's theory, including introduction (ta'aruf), formation (takwin) supported by strengthening theories such as preaching rhetoric, da'wah fiqh, understanding community psychology, adabul 'alim wamuta'alim, interpretation, study of the yellow book and hadiths then structuring or organizing (tandzhim) and execution (tanfidzh) which is carried out with self-actualization and evaluation. Supporting factors for implementing the da'i cadre formation strategy include the amount of support, enthusiasm, trust, acceptance, hope, both from caregivers and elements of society. The inhibiting factors are still the lack of optimal supervision, the heterogeneous level of society and the enthusiasm of the preacher cadres themselves.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strategi dakwah; Kaderisasi dakwah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 01:59 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 01:59 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23942 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year