Penerimaan diri (self acceptence) pada orang tua yang memiliki anak penderita kanker melalui konseling realitas
Hinayah, Anggita Hikmatul (2023) Penerimaan diri (self acceptence) pada orang tua yang memiliki anak penderita kanker melalui konseling realitas. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1901016031_Anggita Hikmatul Hinayah_Skripsi Lengkap.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Kanker pada anak merupakan permasalahan yang cukup kompleks, karena tidak hanya anak yang harus menanggung beban namun juga orang tua. Ketika anak divonis kanker, orang tua juga mengalami problematika: menyalahkan diri sendiri, sulit mengontrol emosi, menjadi tertutup dan tidak yakin dengan dirinya yang akhirnya lalai akan tanggung jawab. Oleh karena itu dibutuhkan adanya penerimaan diri (self acceptence) yaitu melalui konseling realitas. Konseling realitas memfokuskan kepada tingkah laku sekarang dan tidak melibatkan masa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penerimaan diri (self acceptence) orang tua dan pelaksanaan konseling realitas pada penerimaan diri (self acceptence) orang tua yang memiliki anak kanker di Yayasan Kanker yang ada di Semarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sementara sumber data penelitian terdiri atas dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Sementara itu, uji keabsahan data penelitian dilakukan dengan sistem triangulasi yaitu triangulasi sumber. Sedangkan teknik analisis data penelitian melalui data reduction, data display kemudian conclusion drawing atau verification. Hasil penelitian menunjukkan 1) Kondisi penerimaan diri (self acceptence) orang tua di Yayasan Kanker yang ada di Semarang yaitu masih sering menyalahkan diri sendiri sehingga belum mampu menilai diri secara realistik, orang tua belum mampu mengontrol emosi, dalam berinteraksi beberapa orang tua masih belum bisa berinteraksi dengan baik, masih belum yakin dengan dirinya sendiri sehingga tidak sadar melalaikan tanggung jawabnya. Hal itu menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua memiliki penerimaan diri (self accepttence) yang kurang. 2) Pelaksanaan konseling realitas di Yayasan Kanker yang ada di Semarang yang dilakukan seminggu sekali pada hari Rabu. Pelaksanaannya bertempat di aula yayasan yang diikuti oleh orang tua yang dipandu oleh Bu Annisa selaku konselor. Pada proses konseling realitas, menekankan kepadan tingkah laku masa sekarang dan tidak melibatkan masa lalu sehingga orang tua difokuskan pada pengobatan anak dan tingkah laku orang tua yang sekarang. Hasil dari pelaksanaan konseling realitas di yayasan adalah mayoritas orang tua sudah mencapai di tahapan penerimaan (acceptence) yang terlihat dalam interaksi orang tua kepada orang lain, sudah mampu mengontrol emosinya, meyakini bahwa semua adalah takdir sehingga orang tua sudah melaksanakan tanggung jawabnya. Meskipun ada orang yang membutuhkan waktu lama dalam proses konseling sehingga hasil yang didapatkan masih minim atau bahkan belum terlihat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konseling; Penyuluhan Kesehatan; Sakit Kanker |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 613 Promotion of health |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Umar Falahul Alam |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 07:24 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 07:24 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23953 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year