Facebook merupakan salah satu media sosial yang dimanfaatkan oleh para santri untuk menyampaikan serta mengakses pesan-pesan dakwah. Semua muslim punya tugas menyampaikan pesan dakwah kepada khalayak, termasuk santri namun dalam kenyataannya tidak semudah demikian. Banyak hal yang harus diikuti, difahami dan dikuasai oleh para santri di Pondok Pesantren Darul Karim Semarang. Kemajuan teknologi harus mampu diikuti oleh para santri, melihat banyaknya para santri yang aktif dalam media sosial facebook maka jika ingin dakwah mereka dapat tersampaikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti media sosial yang ada serta menguasai berbagai skill yang diperlukan untuk membuat konten dakwah menarik.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran pemanfaatan facebook sebagai media dakwah oleh santri Pondok Pesantren Darul Karim Semarang untuk mengkajinya berpedoman pada fungsi media berdasarkan teori metafora media. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan teknik purposif dengan mewawancarai santri yang sudah lulus Madrasah Aliyah.
Data yang didapatkan dalam penelitian ini bahwa dari 92 santri di Pondok Pesantren Darul karim Semarang terdapat 11 santri yang memiliki akun facebook yang dimanfaatkan untuk menjadi media dakwah sesuai dengan teori metafora media dari Jhosua Meyrowitz yakni tentang tiga fungsi media, pemanfaatan facebook para santri yakni dengan menjadikan facebook sebagai sarana publikasi, mempopulerkan dan mencari konten atau pesan-pesan dakwah. Fungsi facebook sebagai bahasa para santri dapat merepresentasikan pesan dakwah dalam berbagai konten dengan tema dan konsep yang bermacam-macam. Pemanfaatan facebook sebagai lingkungan para santri dapat memperoleh relasi, hiburan, sekaligus wadah untuk memperoleh dan menyalurkan pesan dakwah dengan memgikuti berbagai komunitas virtual.