Penelitian ini di latar belakangi oleh fenomena zaman sekarang dimana masyarakat Indonesia sendiri kurang memiliki rasa cinta terhadap negaranya sendiri, diketahui dari indikasi-indikasi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis nilai cinta tanah air dalam film Bumi Manusia dengan menggunakan teknik sinematografi, dimana teknik sinematografi dalam film ini sangat berpengaruh pada penonton tentang pengambilan gambar tentang visualisasi pada zaman penjajahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi dan didukung dengan pengumpulan data berupa dokumentasi dari film Bumi Manusia yang berdurasi kurang lebih tiga jam dua puluh empat detik.
Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan dari film Bumi Manusia dalam menyampaikan nilai cinta tanah air dibagi setidaknya ada tiga indikator seseorang dalam mewujudkan cintah tanah air yaitu dengan menghapus tindakan diskriminasi, rasisme, dan penindasan hak asasi sosial yang dimiliki oleh pribumi. Ketiga indikator tersebut dikemas dalam Film Bumi Manusia untuk mengungkapkan bahwa pentingnya pribumi dalam mencintai dan mempertahankan tanah air. Nilai cinta tanah air yang digambarkan pada film Bumi Manusia merupakan nilai yang harus tetap dilestarikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari hingga saat ini.