Bias gender dalam novel Kembali ke Masa Depan karya Mokhamad Abdul Aziz : menurut perspektif Islam
Aulia, Naila (2022) Bias gender dalam novel Kembali ke Masa Depan karya Mokhamad Abdul Aziz : menurut perspektif Islam. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1901026048_Naila_Aulia.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Mayoritas masyarakat Indonesia masih menganut budaya patriarki dengan porsi berlebihan, tak terkecuali dunia pesantren. Pesantren yang dianggap sebagai pusat ilmu agama mestinya bisa menjadi sumber teladan keadilan gender bagi masyarakat karena Allah sendiri sudah berulang kali menegaskan mengenai keadilan gender dalam Alquran.
Budaya patriarki yang dialami perempuan mengakibatkan adanya bias gender yang merugikan perempuan, terindikasi oleh beberapa bentuk: subordinasi, stereotype, marginalisasi, beban ganda, dan kekerasan. Bias gender pada masyarakat Indonesia merambat ke karya sastra, salah satunya novel. Beberapa novel diidentifikasi terdapat bentuk-bentuk bias gender yang menyudutkan perempuan, salah satunya adalah novel Kembali ke Masa Depan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kemudian muncul pertanyaan bagaimana bentuk bias gender dalam novel kembali ke Masa Depan karya Mokhamad Abdul Aziz? Bagaimana bentuk bias gender dalam novel Kembali ke Masa Depan karya Mokhamad Abdul Aziz menurut Perspektif Islam?
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menggunakan analisis wacana Sara Mills. Metode ini digunakan dalam penelitian yang memfokuskan wacana tentang perempuan. Metode ini fokus terhadap bagaimana perempuan ditampilkan dalam teks.
Manfaat penelitian ini dibagi menjadi empat bagian; manfaat teoritis dan praktis. Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah sebagai bahan referensi tentang bentuk bias gender dalam novel dan sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap karya sastra. Manfaat penelitian ini secara praktis adalah supaya pembaca dapat berpikir kritis terhadap bentuk-bentuk bias gender di lingkungannya dan menciptakan perubahan sosial di masyarakat sehingga tidak terjadi bias gender.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan ditampilkan sebagai subjek dan subjek yang berisi bentuk bias gender melalui analisis wacana Sara Mills sejumlah 20 data dan ditambah 5 data menurut perspektif Islam. entuk-bentuk bias gender dalam novel Kembali ke Masa Depan bisa terindikasi melalui beberapa indikator; subordinasi, marginalisasi, stereotip, beban kerja, dan kekerasan. Sedangkan untuk bagian kedua, penulis cukup menambahkan sudut pandang Islam melalui dali ‘aqly dan naqly setelah sebelumnya terindikasi melalui lima indikator ketidak adilan gender menurut Manshour Faqih.
Meskipun begitu, tokoh utama yaitu Maria juga digambarkan sebagai sosok yang berujung melawan ketidakadilan gender di lingkungannya sebagai kemudian pembaca diajak untuk sadar akan ketidakadilan gender di sekitar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bias Gender; Novel; Dakwah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 11 Sep 2024 01:22 |
Last Modified: | 11 Sep 2024 01:22 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23969 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year