Marjinalisasi dan stereotip masyarakat dalam memandang dan menilai perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga masih saja terjadi di tanah air. Hal tersebut dikarenakan masih adanya budaya patriarki yang melekat pada masyarakat sehingga mengakibatkan ketimpangan kesetaraan gender. Perempuan dituntut untuk bertanggungjawab akan pekerjaan domestik meskipun perempuan tersebut juga bekerja pada ruang publik. Peran perempuan dalam ranah domestik juga masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Perempuan terancam terintimidasi akan segala pilihan hidupnya. Perempuan yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dianggap hanya bisa bergantung dan tidak bisa mandiri. Perempuan yang memilih bekerja dianggap tidak bertanggung jawab akan segala kegiatannya di ranah domestik, ditambah dengan masih adanya kekerasan rumah tangga yang ditimpa oleh perempuan. Perlu adanya ruang yang digunakan untuk menuangkan wacana perempuan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif pendekatan interpretasi. Peneliti menggunakan teknik analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis) milik Teun A. Van Dijk dengan memiliki tiga dimensi analisis, yakni dimensi teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui wacana perempuan dalam analisis kesetaraan gender melalui website Mubadalah.id
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah 1) ditemukan rangkaian kata yang terdapat dalam tiap artikel yang penulis analisa, 2) terdapat unsur-unsur koherensi sehingga dapat terbentuk struktur wacana teks dan makna, 3) ditemukan wacana yang melatarbelakangi terciptanya sebuah tulisan di Mubadalah.id, 4) peneliti juga dapat mengetahui sudut pandang pembaca mengenai sebuah artikel.