Analisis framing tentang pemberitaan kasus penistaan agama youtuber Yudi Simamora pada media online tribunnews.com dan detik.com

Efendi, Muhammad Yusril (2023) Analisis framing tentang pemberitaan kasus penistaan agama youtuber Yudi Simamora pada media online tribunnews.com dan detik.com. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1901026099_Muhammad_Yusril_Efendi] Text (Skripsi_1901026099_Muhammad_Yusril_Efendi)
Skripsi_1901026099_Muhammad_Yusril_Efendi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Sebuah peristiwa yang sama dapat diberitakan secara berbeda oleh media yang berbeda. Hal ini dapat menciptakan opini dalam masyarakat menjadi berbeda-beda dalam memandang suatu peristiwa yang diberitakan oleh media. Hal tersebut disebabkan karena setiap media memiliki caranya masing-masing dalam membingkai berita. Maka dibutuhkan analisis framing untuk mengetahui bagaimana media dalam membingkai berita, penyeleksian serta penonjolan isu pada berita untuk dapat menentukan fakta yang ada. Beberapa waktu lalu Indonesia kembali dihebohkan dengan adanya tayangan penistaan agama yang dilakukan oleh Youtuber Rudi Simamora. Aksinya di youtube yang diunggah pada bulan November 2022, Rudi melakukan penyerangan, penghinaan, dan pelecehan terhadap Allah SWT. Dalam hal ini banyak media yang turut memberitakan kasus ini, termasuk media online terbaik di Indonesia yaitu Tribunnews.com dan Detik.com.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing media online Tribunnews.com dan Detik.com dalam pemberitaan kasus penistaan agama Youtuber Rudi Simamora edisi November 2022-Februari 2023. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Analisis yang digunakan yaitu dengan model analisis framing Robert N Entman dengan unit analisis masing-masing 3 berita pada setiap media. Untuk mengetahui frame yang ditampilkan, digunakan perangkat framing Robert N. Entman yang meliputi: 1) Define problem, 2) Diagnose causes, 3) Make moral judgement, dan 4) Treatment recommendation.
Hasil penelitian ini menunjukkan pada media Tribunnews.com dan Detik.com ditemukan adanya perbedaan dalam framing pemberitaan kasus penistaan agama youtuber Rudi Simamora. Peneliti menemukan perbedaan sudut pandang dari dua media tersebut. Tribunnews.com menunjukkan berita yang lebih tegas namun provokatif dalam memberitakan kasus ini. Sedangkan beda halnya dengan Detik.com yang memilih kata yang lebih netral dan tidak ada unsur menyudutkan pihak manapun. Tribunnews.com tidak memunculkan narasumber dari pihak tersangka hanya melalui keterangan pihak berwenang. Sedangkan Detik.com lebih menunjukkan media yang netral dalam memberitakan berita ini jika dilihat dari narasumber yang dipilih yaitu dari pihak berwajib, pihak saksi, bahkan pihak pelaku (Rudi Simamora). Tribunnews.com lebih fokus pada bagaimana pihak berwajib dalam menuntaskan kasus penistaan agama Youtuber Rudi Simamora ini sedangkan Detik.com lebih mengarahkan kepada pokok masalah dan konsekuensi hukum atas kasus penistaan agama Youtuber Rudi Simamora ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Analisis Framing; Pemberitaan; Kasus Penistaan Agama; Media Online
Subjects: 000 Computer science, information, general works > 070 News media, journalism, publishing
300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media komunikasi, Media massa
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 11 Sep 2024 07:53
Last Modified: 11 Sep 2024 07:53
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23978

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics