Stereotip perempuan dalam film “Laras: a Jakarta Dreams and the Toxic Circle”

Fairuzzahran, Dyandre Helga (2023) Stereotip perempuan dalam film “Laras: a Jakarta Dreams and the Toxic Circle”. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1901026122_Dyandre_Helga_Fairuzzahran] Text (Skripsi_1901026122_Dyandre_Helga_Fairuzzahran)
Skripsi_Dyandre Helga Fairuzzahran_1901026122 - Dyandre Helga Fairuzzahran.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Film “Laras: A Jakarta Dreams And The Toxic Circle” karya sutradara Sahrun R. Calliope adalah film yang diangkat dari kisah nyata kehidupan perempuan di pelosok Desa di Kabupaten Brebes. Film ini menceritakan bagaimana keadaan perempuan di dalam masyarakat yang toxic yang selalu mencampuri urusan orang lain, selalu membanding-bandingkan dengan yang lain, dan catcalling terutama kepada perempuan.
Penelitian ini menganalisis mengenai stereotip perempuan dalam film yang berjudul “Laras: A Jakarta Dreams And The Toxic Circle” karya Sahrun R. Calliope, dengan ditandai kalimat dan gambar-gambar yang terdapat dalam scene-scene yang ada didalamnya menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stereotip perempuan yang digambarkan dalam film tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes, yakni: analisis makna denotasi, konotasi, dan mitos.
Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya tiga stereotip perempuan yang terbentuk dalam film “Laras: A Jakarta Dreams And The Toxic Circle”, yaitu: (1). Stereotip perempuan sebagai objek seksual, yakni ketika Laras berjalan di sebuah gang lalu ada seorang laki-laki yang bersiul (catcalling) dan saat Bu Ning (pemilik warung tempat Laras membeli es) memberi stigma perawan tua pada Laras yang tak kunjung menikah; (2). Stereotip perempuan dalam pendidikan, bahwa perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi karena pada akhirnya akan jadi ibu rumah tangga dan berakhir di dapur, sumur, dan kasur; (3). Stereotip perempuan dalam circle yang toxic, dalam hal ini perempuan dituntut untuk membiasakan diri mengikuti standar masyarakat di sekitarnya, meskipun itu toxic.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Stereotip Perempuan; Film; Analisis Semiotika
Subjects: 300 Social sciences > 305 Social groups > 305.4 Women
400 Language > 401 Philosophy and theory
700 The arts > 790 Recreational and performing arts > 791 Public performances
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 12 Sep 2024 00:40
Last Modified: 12 Sep 2024 00:40
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23987

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics