Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berfokus pada bentuk pesan yang dihasilkan dan penggunaan metode pemikiran KUPI. Pemikiran inilah akan dilihat dalam kaitannya dengan pengarusutamaan kesetaraan serta implikasinya bagi pembentukan kesalingan, baik dari segi rasionalitas, tindakan, maupun masyarakat yang dihasilkan. Kerangka teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan komunikasi (the theory of communicative action) Jurgen Habermas. Untuk memperoleh informasi yang relevan peneliti melakukan pengumpulan data melalui wawancara, Focused Group Discussion (FGD) dan studi literatur (dokumen).Penelitian ini telah berhasil mengungkapkan dinamika Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Hasil dari penelitian ini yang Pertama, KUPI telah menghasilkan pesan-pesan keislaman bersifat progresif yang dihasilkan dari penggunaan metode pemikiran yang dibentuknya. Kedua, KUPI melakukan proses pengarusutamaan kesetaraan dan kesalingan melalui berbagai bentuk, strategi gerakan dan media yaitu gerakan struktural, gerakan kultural, gerakan sosial politik dan gerakan spiritual. Ketiga Pesan progresif dan pengarusutamaan pesan tersebut berimplikasi pada kesetaraan dan kesalingan sebagai moda dakwah dan komunikasi.

ABSTRACT:
This is a qualitative study that focuses on the message's form and the use of the Indonesian Women's Ulama Congress's thinking method (KUPI). The development of these methods and thought products will be examined in relation to the mainstreaming of equality and its implications for mutuality formation, both in terms of rationality, action, and the resulting society. The theoretical framework used in this researches is Jurgen Habermas' theory of communicative action. Researcher collected relevant information through interviews, Focused Group Discussions (FGD), and literature reviews (documents). This study was successful in elucidating the dynamics of the Indonesian Women's Ulama Congress (KUPI). The findings of this study are as follows: First, KUPI has produced progressive Islamic messages as a result of the thinking method it developed. Second, KUPI mainstreamed equality and mutuality through various forms, movement strategies, and media, namely structural movements, cultural movements, socio-political movements, and spiritual movements. The three progressive messages, as well as their mainstreaming, have implications for equality and mutuality as modes of da'wah and communication.