Jurnalisme online dewasa ini menjadi suatu hal yang tidak bisa terelakkan, dengan berkembangnya masa dan zaman, jurnalisme online lambat laun dijadikan sebagai sumber informasi primer bagi masyarakat dikarenakan kemudahan aksesnya. Mencuatnya jurnalisme online dibarengi dengan munculnya berbagai portal berita online salah satunya adalah portal berita Tribunnews.com. Tribunnews menyajikan beragam berita serta informasi yang berkembang sesuai dengan lini masa. Salah satu yang menarik perhatian peneliti adalah pemberitaan tentang kasus Rafael Alun. Pemberitaan tersebut saking populernya sehingga dibuatkan kolom khusus tentang periodik kasus tersebut dan perkembangannya. Dalam identifikasi tersebut, peneliti menemukan kegelisahan yang mana terdapat potensi penyalahan etika jurnalistik, hal tersebut dapat terlihat dari pemberitaan kasus Rafael Alun oleh portal tribunnews. Pemberitaan tersebut di ekspos sedemikian rupa dengan judul yang cukup kontroversial yang berpotensi menganulir etika jurnalistik sehingga memnuculkan pertanyaan, bagaimana pola pemberitaan dalam kasus tersebut serta etika jurnalistiknya ? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan content analysis. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa peneliti menemukan tiga pola pemberitaan yang dilakukan oleh situs tribunnews pada kasus Rafael Alun yaitu pemberitaan dengan pola orientasi fenomenal hiperbolik, orientasi faktual dan orientasi asumtif. Sedangkan dalam hal etika jurnalistik, peneliti menemukan terdapat penyimpangan etika jurnalistik yang teridentifikasi dalam pemberitaan kasus tersebut yaitu pada poin keseimbangan dan pencampuran opini wartawan.

ABSTRACT:
In contemporary times, online journalism has become an inevitable phenomenon, evolving with the passage of time. Gradually, online journalism has assumed the role of a primary information source for the public due to its ease of accessibility. The ascendance of online journalism is paralleled by the emergence of various online news portals, with Tribunnews.com standing out as one such prominent platform. Offering a diverse array of news and information that aligns with the temporal continuum, Tribunnews dynamically responds to evolving societal narratives. Of particular interest to researchers is the coverage of the Rafael Alun case, a subject matter so pervasive that it has warranted the creation of a dedicated column providing periodic updates and developments. However, in the course of this scrutiny, researchers have detected a disquieting undercurrent, suggesting potential violations of journalistic ethics in the coverage of the Rafael Alun case by the Tribunnews portal. The coverage is meticulously exposed with titles of considerable controversy, raising questions regarding the patterns of reporting in this case and its adherence to journalistic ethics. This research adopts a qualitative approach with a content analysis methodology. The findings of this study reveal three distinct patterns of reporting employed by the Tribunnews site in the coverage of the Rafael Alun case: a phenomenal hyperbolic orientation, a commitment to factual precision, and an assumptive orientation navigating the nuances of conjecture and inference. Furthermore, in the realm of journalistic ethics, deviations from established norms are identified, particularly concerning the principles of balance and the amalgamation of journalist opinions within the coverage of the Rafael Alun case.