Mantra (Ratib) ritual Taji Besi merupakan instrument utama dalam penyelenggaraan ritual. Akan tetapi, terdapat perdebatan mengenai boleh atau tidaknya penggunaan mantra dalam Islam. Banyak ulama yang mengharamkan penggunaan mantra dalam ritual Taji Besi karena dianggap mengandung nilai kesyirikan. Sedangkan di Halmahera Utara, masyarakatnya meyakini bahwa ritual Taji Besi tak hanya sekadar seni pertunjukkan semata, namun didalamnya memuat nilai-nilai ibadah. Penilitian ini merupakan penelitian kualitatif yang akan berfokus pada mantra dalam ritual Taji Besi dengan pendekatan semiotika sosial Van Lueween. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mantra dalam ritual Taji Besi di Halmahera utara telah disinkretiskan dengan prinsip dasar Islam, dimana hal tersebut merupakan peran dari para pendakwah yang mendakwahkan Islam dengan jalur tasawuf. Keadaan ini tergambar dalam teks-teks mantra yang selalu didahului oleh kalimat tahlil dan tauhid untuk menegaskan keesaan Allah. Sedangkan dalam konteks keislaman, keseluruhan mantra menegaskan prinsip Maqasid Syariah sebagai landasan beragama seorang muslim.

ABSTRACT:
The Mantra (Ratib) ritual of Taji Besi is the primary instrument in the conduct of the ritual. However, there is a debate regarding the permissibility of using mantras in Islam. Many scholars prohibit the use of mantras in the Taji Besi ritual, as it is considered to contain elements of polytheism. Meanwhile, in North Halmahera, the community believes that the Taji Besi ritual is not merely a performance art but also contains religious values. This research is a qualitative study that focuses on mantras in the Taji Besi ritual using the social semiotics approach of Van Leeuwen. The results of the research show that the use of mantras in the Taji Besi ritual in North Halmahera has been syncretized with the basic principles of Islam, with the role of Islamic preachers who propagate Islam through the Sufi path. This is reflected in the mantras, which are always preceded by phrases of tahlil and tauhid to affirm the oneness of Allah. In the context of Islam, the entirety of the mantras emphasizes the principles of Maqasid Shariah as the religious foundation of a Muslim.