Ilham Rifandy, NIM: 1901036034 penelitian dengan judul “Studi Manajemen Idarah, Imarah dan Ri’ayah Masjid Agung Brebes Jawa Tengah”.
Masjid merupakan sarana ibadah sekaligus dakwah bagi umat islam. Manajemen dalam sebuah masjid sangat diperlukan guna mencapai tujuan yang di tentukan sejak awal, baik dari pengelolaan keuangan, kegiatan, serta fasilitas guna kemakmuran didalamnya. Maka dari itu perlu sebuah studi tentang manajemen masjid bidang Idarah, Imarah, dan Ri’ayah.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui manajemen Idarah, Imarah, dan Ri’ayah Masjid Agung Brebes Jawa Tengah, 2) Mengetahui evaluasi manajemen Idarah, Imarah, dan Ri’ayah Masjid Agung Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah semua data terkumpul kemudian penulis menggunakan teknik analisis Reduksi data, Penyajian data, serta teknik penarikan kesimpulan dan verivikasi data untuk proses analisa data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Idarah yang dilakukan takmir Masjid Agung Brebes telah berjalan dengan baik melalui aspek kepengurusan, kesekretariatan, administrasi dan keuangan masjid secara teratur. Imarah Masjid Agung Brebes Jawa Tengah menjadikan masjid ini tergolong makmur melalui beberapa kegiatan ibadah ritual (mahdhah) dan muamalah (ghairu mahdhah). Ibadah mahdhoh meliputi: shalat berjamaah lima waktu, shalat Jum’at, shalat Tarawih, shalat gerhana, shalat Idul Fitri dan shalat Idul Adha. Sedangkan kegiatan ibadah ghairu mahdhoh meliputi: pengajian rutin dan non rutin, TPQ, santunan dhuafa, dan lain sebagainya. Ri’ayah dilaksanakan dengan memelihara bangunan/arsitektur, peralatan, perbaikan, kebersihan, dan keamanan secara rutin sehingga jama’ah semakin aman dan nyaman ketika berada di masjid. 2) Hasil menunjukan bahwa evaluasi manajemen idarah pengurus masjid agung brebes sudah dilakukan dengan baik melalui pengelolaan administrasi yang berjalan serta kelola kepengurusan, namun adanya pengurus masjid yang kurang aktif menjadi kelemahan dalam melaksanakan tugas. Evaluasi manajemen imarah sudah berjalan dengan cukup baik ditandai dengan adanya pembinaan jama’ah dan beberapa kegiatan yang berjalan, akan tetapi jarangnya komunikasi menjadi kendala sehingga pengurus kurang maksimal dalam melaksanakan kegiatan. Manajemen ri’ayah telah menjalankan evaluasi dengan cukup baik dibuktikan dengan pemeliharaan lingkungan serta perawatan fasilitas masjid, terbatasnya fasilitas dan peralatan menjadi sebuah kekurangan yang ada pada bidang ri’ayah.