Sunat perempuan : dialektika antara medis dan tradisi pada masyarakat Desa Cranggang Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus
Fitriyanti, Heni (2023) Sunat perempuan : dialektika antara medis dan tradisi pada masyarakat Desa Cranggang Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Tesis_2101028027_Heni_Fitriyanti.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Sunat perempuan tergolong sebagai bentuk kekerasan pada perempuan dan anak perempuan. Hal ini karena prosedur sunat perempuan melibatkan perlukaan kelamin perempuan untuk alasan non-medis. Di Desa Cranggang, agama dan tradisi dijadikan sebagai alat untuk melegitimasi praktik sunat perempuan. Studi ini berupaya mengkaji pandangan masyarakat Cranggang tentang sunat perempuan dan dialektika konstruksi sosialnya menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Hasil penelitian: 1) masyarakat Cranggang memandang sunat perempuan sebagai kewajiban dalam agama Islam, adat/tradisi turun-temurun, serta nilai dan norma yang telah melekat di masyarakat. Pandangan tersebut bertentangan dengan medis modern yang menganggap sunat perempuan sebagai praktik berbahaya karena berdampak negatif bagi kesehatan perempuan baik secara fisik maupun psikis; 2) Konstruksi mengenai sunat perempuan pada masyarakat Cranggang terbentuk atas dasar proses dialektis oleh significant others (kyai, dukun bayi, masyarakat, dengan medis modern). Dialektika tersebut menghasilkan penerapan praktik sunat perempuan yang sesuai dengan perkembangan masyarakat setempat. Peran dominan kyai di Cranggang memberikan sumbangan bagi berkembangnya praktik sunat perempuan yang bernuansa islami dan fanatik sekaligus tradisi kejawen yang terbuka pada proses medikalisasi, temuan ini mengindikasikan adanya pergeseran makna dan nilai sunat perempuan akibat adanya dialektika yang berlangsung terus menerus di masyarakat.
ABSTRACT:
Female genital mutilation is considered a form of violence against women and girls because the procedure involves genital mutilation for non-medical reasons. In the village of Cranggang, religion and tradition are used to legitimize the practice of female genital mutilation. This study aims to examine the views of the Cranggang community regarding female genital mutilation and the dialectics of its social construction using qualitative research methods with a phenomenological approach.
Research findings: 1) The people of Cranggang view female genital mutilation as a religious obligation in Islam, a long-standing tradition, and values and norms deeply rooted in the community. This view contradicts modern medicine, which considers female genital mutilation as a harmful practice with negative physical and psychological consequences for women; 2) The construction of female genital mutilation in the Cranggang community is formed through dialectical processes involving significant others (religious leaders, traditional birth attendants, the community, and modern medicine). This dialectic process results in the adoption of female genital mutilation practices that align with the local community's developments. The dominant role of religious leaders in Cranggang contributes to the development of female genital mutilation practices that combine Islamic elements with traditional Javanese practices while remaining open to medical processes. This finding indicates a shift in the meaning and value of female genital mutilation due to the ongoing dialectics within the community.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sunat Perempuan; Medis; Tradisi; Dialektika; Konstruksi Sosial |
Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 70133 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 13 Sep 2024 06:05 |
Last Modified: | 13 Sep 2024 06:05 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24036 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year