Wilayah pesisir adalah wilayah yang unik, wilayah tempat bertemunya antara darat dan laut. Wilayah pesisir di kelurahan Mangkang Wetan mengalami kerusakan akibat berawal dari maraknya budidaya udang windu pada akhir tahun 1990-an. Banyaknya investasi yang masuk untuk melakukan budidaya udang windu, membuat kawasan hutan mangrove di tebang untuk pembukaan tambak udang windu. Hal ini menyebabkan kerusakan wilayah pesisir yaitu abrasi pantai.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Proses Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Ekosistem Mangrove di Wilayah Pesisir oleh Kelompok Arjuna Berdikari dan bagaimana hasil dari Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Ekosistem Mangrove di Wilayah Pesisir oleh Kelompok Arjuna Berdikari di Kelurahan Mangkang Wetan Kecamatan Tugu Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) proses pelestarian lingkungan hidup di wilayah pesisir di kelurahan Mangkang Wetan oleh kelompok Arjuna Berdikari adalah a. perencanaan, dengan melakukan pembentukan tim untuk melakukan pelestarian lingkungan hidup di wilayah pesisir. b. Pelaksanaan program, setelah tim sudah di bentuk selanjutnya melaksankan kegiatan untuk melestarikan lingkungan yaitu dengan penanaman bibit mangorve. c. Pelestarian, setelah melaksanakan kegiatan dengan penanaman bibit mangrove, dilakukan penyulahan kepada masyarakat sekitar untuk ikut menjaga bibit mangrove yang sudah di tanam, selanjutnya di lakukan pemantauan guna untuk mengawasi bagaimana pertumbuhan bibit mangrove. 2) Hasil dari pelestarian lingkungan hidup di wilayah pesisir menunjukan bahwa dari penanaman mangrove dapat mengurangi dampak abrasi yang terjadi, selain itu kelompok Arjuna Berdikari juga dapat mengembangkan kopi mangrove dari hasil penanaman mangrove sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi dari kelompok Arjuna Berdikari dan juga warga sekitar.