Permasalahan pendidikan merupakan suatu hak yang disepakati menjadi hal yang pokok. Pendidikan menjadi kunci dalam Pembangunan serta pengembangan kualitas manusia dalam bentuk meningkatkan kompetensi, diharapkan dengan pendidikan mampu menghadapi tantangan dan perubahan di masa sekarang dan masa depan. Namun, pada kenyataannya masih ada masyarakat yang tidak dapat mendapatkan pendidikan karena alasan biaya maupun yang lainnya. Fokus dari penelitian ini ingin mengetahui (1) Bagaimana proses pengembangan Life Skill melalui program lapak baca di Kelurahan Penggaron Kidul Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. (2) Bagaimana hasil dari pengembangan Life Skill melalui program lapak baca Kelurahan Pengaron Kidul Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian field research (penelitian lapangan). Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi.sumber data penelitiannya yaitu data primer dan sekunder.Teknik analisis data meliputi: (1) Reduksi Data. (2) penyajian data. (3) penyimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) proses pengembangan Life Skill melalui program lapak baca di Kelurahan Penggaron Kidul Kecamatan Pedurungan Kota Semarang dilakukan dengan berbagai kegiatan meliputi: (a)Tahap Persiapan (b)Tahap Assement (c) Tahap perencanaan alternatif program. (d) tahap rencana aksi (f)Tahap Pelaksanaan program (g) Tahap Evaluasi. (h)Tahap Terminasi 2). Hasil pengembangan Life Skill melalui program lapak baca Kelurahan Penggaron Kidul kecamatan pedurungan kota semarang meliputi, (a) Aspek personal yakni adanya pengembangan kemampuan yang dimiliki masyarakat, mampu mengidentifikasi potensi yang mereka miliki masyarakat mampu menyelesaikan permasalahan secara mandiri, serta adanya pengaruh yang positif untuk anak dapat mandiri, kreatif, inovatif,disiplin, bertanggung jawab, beradab sopan santun dan mempunyai akhlak yang baik. (b) aspek sosial meliputi, kepekaan terhadap lingkungan sekitar, ikut serta dalam berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, sikap anak-anak yang tidak lagi individualisme dengan adanya kerja sama yang selalu diterapkan agar terjadi komunikasi timbal balik. (c) aspek akademik, pengembangan kemampuan baca tulis untuk masyarakat buta aksara. pengembangan wawasan masyarakat dan pemenuhan pendidikan formal kepada anak putus sekolah dengan bimbingan belajar,kemampuan berfikir kritis, kemampuan menyampaikan pendapat maupun public speaking di khalayak umum dengan sumber jelas yakni bahan bacaan dan kegiatan yang dilakukan dalam program lapak baca. (d) aspek vokasional ditunjukkan dengan berbagai arahan melalui pelatihan kewirausahaan masyarakat memiliki keterampilan pemasaran via online produk UMKM dan penggalian minat bakat adanya keterampilan dalam seni musik untuk anak-anak dan remaja yakni dengan Drumband.