Metode Pembelajaran Tahfidzul Qur’an di kelas Tahfidz SD Islam Al Azhar 29 BSB Semarang
Imron, Ali (2023) Metode Pembelajaran Tahfidzul Qur’an di kelas Tahfidz SD Islam Al Azhar 29 BSB Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1903016174_Ali Imron_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
pembelajaran tahfidz yang dicapai oleh murid di SD Islam Al Azhar 29 BSB Semarang serta faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan tahfidz di SD Islam Al Azhar 29 BSB Semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan secara kritis tentang metode pembelajaran tahfidz bagi murid-murid kelas tahfidz di SD Islam Al Azhar 29 BSB Semarang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar di SD Islam Al Azhar 29 BSB Semarang, pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan (Observasi), wawancara mendalam dan dokumentasi Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari makna itulah ditarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kelas tahfidz yang digunakan di SD Islam Al Azhar 29 BSB Semarang beragam variasi diantaranya yaitu: (1) Bin-Nadzar yaitu membaca dengan cermat ayat-ayat al-Qur’an yang akan dihafal dengan melihat mushaf secara berulang-ulang. Proses bin-nadzar ini dilakukan sebanyak mungkin untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang lafazh maupun urutan ayat-ayatnya (2) tahfidz yang telah dibaca secara berulang-ulang tersebut. Misalnya menghafal satu baris, beberapa kalimat, atau sepotong ayat pendek sampai tidak ada kesalahan. Setelah satu baris atau beberapa kalimat itu dihafal dengan baik lalu ditambah lagi dengan merangkai baris atau kalimat lagi berikutnya, begitu seterusnya. (3) Talaqqi yaitu menyetorkan atau mendengarkan hafalan yang baru dihafal kepada seorang guru. (4) Takrir yaitu mengulang hafalan atau menyima’kan hafalan yang pernah dihafalkan/sudah disima’kan kepada guru. takrir dimaksudkan agar hafalan yang pernah dihafal tetap terjaga dengan baik. (5) Tasmi’ yaitu mendengarkan hafalan kepada orang lain baik kepada perseorangan maupun kepada jamaah. Dengan tasmi’ ini seseorang akan diketahui kekurangan pada dirinya, karena bisa saja seorang penghafal lengah dalam mengucapkan huruf atau harakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode pembelajaran; Tahfidz; Al-Qur’an; SD Islam Al Azhar 29 BSB Semarang |
Subjects: | 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.3 Metode, kegiatan belajar mengajar; metode pembelajaran |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 19 Sep 2024 08:01 |
Last Modified: | 19 Sep 2024 08:01 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24084 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year