Penelitian tentang model reading questioning and answering dilatarbelakangi karena rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran fiqih di MI Muhammadiyah Karangtengah. Penelitian ini lebih difokuskan pada permasalahan 1) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran model reading questioning and answering pada mata pelajaran fiqih? 2) Bagaimana kemampuan berpikir kritis mata pelajaran fiqih siswa kelas V MI Muhammadiyah Karangtengah Banjarnegara? 3) Adakah korelasi antara pembelajaran model reading questioning and answering dengan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran fiqih siswa kelas V di MI Muhammadiyah Karangtengah Banjarnegara?.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sedangkan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket, observasi dan wawancara.
Hasil penelitian diketahui nilai r sebesar 0,885, nilai tersebut dikonsultasikan dengan rtabel untuk N : 33, pada taraf signifikasi 5% = 0,334 dan taraf signifikasi 1% = 0,442 atau (0,885>0,442>0,334), sehingga dapat disimpulkan bahwa pada kedua variabel tesebut mempunyai korelasi dan hipotesis kerja yang diajukan dapat diterima, yang dibuktikan dengan nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel. Berdasarkan tabel model summary out put diperoleh nilai R Square sebesar 0,783, hal tersebut berarti bahwa korelasi antara model reading questioning and answering dengan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran fiqih siswa sebesar 78,30% sedangkan sisanya sebesar 21,70% ditentukan oleh faktor lain di luar model regresi tersebut. Hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa apabila model reading questioning and answering pada mata pelajaran fiqih diterapkan dengan baik, maka dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V MI Muhammadiyah Karangtengah.